Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Unand Didemo Mahasiswa

Kompas.com - 29/09/2010, 22:37 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang dikoordinasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Universitas Andalas, Padang , Rabu (29/9/2010), berunjuk rasa. Aksi itu dilakukan dengan membentangkan sejumlah spanduk dan sempat melakukan penguncian gerbang kampus selama beberapa saat dan menimbulkan antrean kendaraan.

Demonstrasi itu dilakukan karena ratusan mahasiswa Universitas Andalas, Padang, terancam tidak bisa mengikuti perkuliahan selama satu semester atau Berhenti Studi Sementara (BSS) pada semeseter ganjil 2010/2011. Hal itu menyusul kebijakan pihak rektorat untuk menutup batas akhir pengisian kartu rencana studi atau KRS secara online lewat jaringan internet pada 8 September lalu.

Atas hal tersebut, Presiden Mahasiswa BEM-KM Universitas Andalas, Edi Kurniawan mengatakan, selain ratusan mahasiswa yang terancam BSS, terdapat sedikitnya 30 calon wisudawan yang tidak bisa mengikuti ujian komprehensif atau ujian akhir studi.

Esha Tegar Putra, mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Andalas mengatakan, dirinya ditugaskan untuk mengikuti sebuah kegiatan di Makassar antara tangal 9 Agustus-6 September atas izin pihak dekanat.

Pembantu Rektor I Universitas Andalas Febrin Anas Ismail saat dihubungi menyatakan demonstrasi itu dilakukan oleh mahasiswa yang menolak untuk ditertibkan. Ia menambahkan, jumlah mahasiswa yang terlambat mengisi KRS online dan harus BSS tidak sampai satu persen dari total 23.000 mahasiswa Universitas Andalas.

"Sebelumnya kalau terlambat kita toleransi, sekarang tidak bisa lagi, kita langsung kasih punishment. Ini kan mahasiswa yang menolak ditertibkan, karena di UI dan ITB hal seperti sudah bisa dijalankan," kata Febrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com