Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Guru Dimutasi Massal, Dinas Tak Tahu?

Kompas.com - 05/10/2010, 16:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Purwakarta sampai saat ini tidak mengetahui ihwal mutasi massal terhadap 12 guru SMAN RSBI 1 Purwakarta, Jawa Barat. Seorang guru buka mulut dan mengaku bahwa mutasi itu diberikan lantaran para guru terlalu kritis mempertanyakan dana sumbangan pendidikan (DSP) dari para orang tua murid pada Juli 2009 lalu.

"Yang membuat kami bingung adalah kepala dinas setempat tidak mengetahui mengenai mutasi ini. Jika tidak mengetahui ini, berarti mutasi yang diberikan kepada kami tidak normal dan cacat hukum, untuk itu kami mempertanyakannya," ungkap salah satu guru kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/10/2010).

"Kepala dinas hanya menyuruh kami tetap menunggu dan diam saja di RSBI SMAN 1 Purwakarta, tidak usah pergi ke sekolah lain untuk mengajar. Jadi, sekarang ini kami tetap pergi ke sekolah tetapi tidak mengajar," lanjutnya.

Menurut dia, persoalan mutasi tersebut memang sudah dilaporkan kepada Bupati Purwakarta, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), serta dinas pendidikan setempat. Hanya, sampai saat ini tidak ada respon terhadap pelaporan mereka.

Lebih ironis lagi, kata dia, pernah para guru tersebut diundang dalam sebuah rapat internal. Di rapat itu, lanjut dia, kepala sekolah meminta maaf kepada 12 guru yang dimutasi ini. Anehnya, keesokan harinya muncul berita di surat kabar, yang isinya para guru tersebut melakukan kesalahan.

"Lho, kok, jadi dibalik seperti ini, seakan-akan kami, para guru, yang salah," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya di Kompas.com, Selasa (5/10/2010), sebanyak 12 guru SMAN RSBI 1 Purwakarta, Jawa Barat, mengalami mutasi massal secara sewenang-wenang karena mengkritisi uang dana sumbangan pendidikan (DSP) yang diberikan oleh para orang tua murid.

"Menurut data real yang diterima, DSP itu sebesar Rp 1.207.100.000, namun kepala sekolah mengaku kepada kami bahwa yang diterima hanya Rp 800 juta saja. Itu terjadi pada bulan Juli 2009. Kemudian, dari situ mulailah ada pergunjingan," ungkap salah satu guru RSBI SMAN 1 Purwakarta yang mengalami mutasi tersebut kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/10/2010).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com