Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Harus Tak Punya WIL

Kompas.com - 10/10/2010, 12:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Komisi III DPR didesak serius melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Komisaris Jenderal Timur Pradopo sebagai calon Kepala Kepolisian RI.

Uji yang dijadwalkan digelar pekan depan itu diharapkan mengutamakan penggalian sisi moralitas, psikologis, kehidupan pribadi dan keluarga calon.

"Sebab ketiga hal itu merupakan tolok ukur bagi keteladanan seorang pemimpin yang akan menjadi contoh bawahannya," kata Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (10/10/2010).

Neta mengatakan, Komisi III harus menguji integritas, kompetensi, pengalaman, intelektualitas, akseptabilitas publik terhadap calon, serta dukungan internal Polri dengan benar.

"Ke depan figur pemimpin yang dibutuhkan Polri adalah figur yang bermoral, tidak berpoligami atau memiliki wanita idaman lain, teladan, tegas, mau menjalankan kontrol dengan maksimal agar reformasi Polri segera terwujud," kata dia.

"Komisi III jangan sekedar tukang stempel dan harus berani menolak calon yang tidak memenuhi kelayakan di atas sehingga rakyat tidak mendapatkan Kapolri karbitan," tambah Neta.

Seperti diberitakan, penolakan terhadap Timur terus dilontarkan dari berbagai kalangan setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara tiba-tiba menunjuk Timur sebagai calon pengganti Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri. Bambang akan masuk masa pensiun pada akhir Oktober 2010.

Penolakan terakhir diungkapkan oleh Paguyuban Persaudaraan Trisakti 1998 terkait peristiwa penembakan mahasiswa Universitas Trisakti tahun 1998.Saat itu, Timur menjabat Kepala Polres Jakarta Barat.

Penolakan lantaran ketidakjelasan peran Timur dalam kasus itu. Seperti diketahui, Timur tidak datang dua kali dalam panggilan Komnas HAM ketika akan dimintai keterangan secara projustitia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com