JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih berani menjamin bahwa dari sisi kesehatan, mi instan buatan Indonesia aman untuk dikonsumsi.
Namun, Ibu Menteri berkelakar bahwa lebih baik masyarakat Indonesia mengonsumsi sayur dan buah-buahan karena lebih sehat. "Lebih baik makan sayur dan buah saja deh daripada mi instan," kata Endang, Selasa (12/10/2010).
Dari sisi kesehatan, Endang memastikan bahwa semua mi instan buatan Indonesia memiliki kandungan methyl p-hidroxybenzoate yang masih di bawah batas maksimum standar keamanan makanan.
"Memang ada bahan pengawetnya, tetapi masih di bawah batas yang diperbolehkan untuk manusia. Mi instan Indonesia hanya mengandung 250 mg bahan pengawet tersebut, sementara batas toleransinya 1.000 mg. Kandungan pengawet kita sama dengan mi instan Singapura dan Malaysia, sementara di Hongkong sampai 550 mg," ungkapnya.
Namun, Endang tidak bisa memberi kepastian langkah yang akan dilakukan Pemerintah Indonesia atas kebijakan Departemen Kesehatan Taiwan yang memasukkan produk mi instan Indonesia ke dalam kategori berbahaya untuk kesehatan.
"Itu domain-nya Menteri Perdagangan. Yang pasti industri mi Indonesia sudah aman karena sudah diregistrasi di BPOM dan secara berkala terus diperiksa oleh BPOM," paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.