Penyakit chikungunya kembali berjangkit di wilayah Kabupaten Tegal. Sebanyak 35 warga di Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi, terserang penyakit tersebut sejak sepekan lalu. Mereka mengaku merasa panas, mual, ngilu pada persendian, bahkan beberapa di antaranya kesulitan berjalan.
Saat ditemui, Selasa (12/10), Nurdi (68), warga Kelurahan Pakembaran, mengatakan, penyakit chikungunya menyerang warga di enam RT di Kelurahan Pakembaran, yakni RT 1-5 di RW 3, dan RT 4 di RW 2 Menurut dia, kasus chikungunya baru pertama terjadi di wilayahnya. Saat ini, sebagian warga yang sakit sudah mulai sembuh setelah memeriksakan diri ke dokter atau mendapatkan perawatan dari petugas Puskesmas Slawi.
Ketua RT 1 di RW 3 Kelurahan Pakembaran, Kisnomo, berharap agar pemerintah melakukan pengasapan (fogging) karena khawatir penyebaran penyakit tersebut akan berlanjut ke warga lainnya. "Awalnya setelah Lebaran, hanya satu orang yang sakit dan saat ini sudah sembuh. Mulai banyak yang terkena pekan ini," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, selama 2010 terdapat 361 penderita chikungunya yang tersebar di tujuh desa/kelurahan, yaitu Kabukan, Pagiyanten, Yamansari, Procot, Pakembaran, Cintamanik, dan Lebaksiu Kidul.
Jumlah penderita chikungunya pada tahun ini meningkat hingga tiga kali lipat bila dibandingkan jumlah penderita chikungunya pada tahun lalu, sekitar 100 orang. Cuaca ekstrem diperkirakan menjadi salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan kasus chikungunya di Kabupaten Tegal. (wie)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.