FPIK Undip Jajaki Kerja Sama dengan Jepang

SEMARANG, KOMPAS - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro menjajaki kerja sama dengan Lembaga Eksplorasi Antariksa Jepang atau JAXA dalam penggunaan citra satelit. Ini merupakan bagian dari upaya Jepang memberikan transfer teknologi dan pelatihan citra satelit kepada Indonesia.

Hal ini terungkap saat kunjungan Deputy Manager Application Promotion Section Remote Sensing Technology Center JAXA, Masatoshi Kamei, di Kampus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip Tembalang, Kota Semarang, Senin (18/10).

Melalui kerja sama tersebut, Dekan FPIK Undip Johannes Hutabarat mengatakan, Jurusan Ilmu Kelautan FPIK Undip dapat menggunakan peranti lunak dari citra satelit Advanced Land Observing Sattelite (ALOS) milik Jepang, yang memiliki resolusi tinggi untuk pengembangan dan memonitor sumber daya laut dan pesisir di Indonesia. "Kunjungan ini merupakan rintisan awal. Kami segera membuat nota kesepahaman kerja samanya," tutur Johannes.

Selain kawasan pesisir dan laut, citra satelit ALOS dapat juga dimanfaatkan untuk memonitor lingkungan hidup, pertanian, hutan, dan bencana alam. "Pada 2010 ini, kami diberikan 200 titik lokasi yang bisa kami citrakan," ujar Johannes.

Peneliti Jurusan Ilmu Kelautan FPIK Undip, Muhammad Helmi, menambahkan, selama ini Undip telah menggunakan citra satelit ALOS untuk mengidentifikasi kerusakan kawasan pesisir dan pemetaan perairan dangkal di Kota Semarang. Ke depannya, ALOS akan digunakan untuk mengidentifikasi pemutihan karang di Kepulauan Karimun Jawa, pemetaan mangrove, serta memonitor potensi perikanan yang hasilnya akan dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian.

Masatoshi Kamei mengatakan, pemberian peranti lunak dan pelatihan citra satelit ALOS kepada Undip merupakan bagian dari transfer teknologi yang dilakukan Pemerintah Jepang. Sejak 1977 hingga 2009, terdapat 477 orang dari 55 negara yang telah ambil bagian dari pelatihan citra satelit dari JAXA. Selain Undip, JAXA juga bekerja sama dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia, seperti Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada. (ILO)