Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Dominasi Lomba Ilmiah Remaja

Kompas.com - 21/10/2010, 19:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa-siwai SMA dari Yogyakarta mendominasi juara National Young Inventor Awards (NYIA)-3 yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tiga dari lima pemenang lomba penelitian yang diumumkan, Kamis (21/10/2010) itu berasal dari kota gudeg tersebut.

Pemenang pertama dari SMU 1 Teladan Yogyakarta dengan karya inovasi plasmulator (plasma generator) sebagai peminimalisasi emisi kendaraan bermotor. Tim SMU Negeri 6 Yogyakarta juga menjadi pemenang ke-3 dengan karya yang disebut "pengpuk atau lempengan pupuk dan "potlangpuk" atau pot langsung pupuk. Pemenang kedua diraih siswa-siswa SMU Plus 17 Palembang dengan inovasi berupa rotating sprayer herbicide.

Selain mendapat hadiah uang dan sertifikat, setiap pemenang juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti International Exhibition for Young Scientist (IEYS) yang akan berlangsung di Vietnam dua bulan mendatang. Selain ketiga pemenang itu, ada dua lagi peserta yang bisa mengikuti ajang tersebut, yaitu peserta dari SMU Stella Duce I Yogyakarta dengan penemuan berupa kuas penampung cat dan siswa-siswa SMU Negeri 3 Padang yang menemukan GOSTA Gigi SMANTRI, sikat gigi yang juga sekaligus berisi pasta giginya.

NYIA merupakan ajang bagi para siswa-siswa yang berminat dalam bidang sains untuk mempromosikan dan mempresentasikan karya mereka. Berbeda dengan Lomba Karya Tulis Ilmiah lainnya, orientasi lomba ini adalah menemukan inovasi baru yang sederhana namun mudah diaplikasikan dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Dalam babak final kompetisi ini, 15 group siswa yang berasal dari 8 propinsi beradu kreatifitas dalam sains. LIPI menyediakan stand-stand sebanyak jumlah peserta untuk memberi kesempatan peserta menunjukkan prototipe hasil inovasinya. Di stand-stand itulah juri juga mendatangi peserta untuk menyanyakan beberapa hal sebagai dasar penilaian. Pengunjung pun bisa mendatangi stand untuk mencari tahu tentang rahasia inovasi para siswa ini.

Ada beberapa kriteria penilaian yang digunakan oleh dewan juri. Namun, nilai yang paling utama adalah orisinalitas ide dan kemampuan produk untuk diaplikasikan sehingga menjadi barang konsumsi masyarakat di masa mendatang. Ketua Dewan Jui, Dr. Subiyatnto, mengatakan bahwa kemampuan aplikaasi ini sangat penting karena banyak penemuan sulit diaplikasikan karena kerumitan dalam pembuatan dan biaya produksi yang tinggi.

"Penemuan-penemuan ini sangat membantu dalam upaya untuk hidup lebih praktis. Seperti pengpuk dan potlangpuk, sangat berpotensi untuk digunakan orang-orang karena walaupun terdiri dari pupuk organik tapi tak berbau. Selain itu, orang-orang pedesaan pun bisa diberdayakan untuk membuatnya, sehingga membuka lapangan kerja," kata Subiyanto. Tapi, beberapa hal masih perlu dikembangkan, seperti tentang cara mendesain yang lebih praktis sehingga mudah digunakan.

Daftar pemenang National Young Inventor Awards (NYIA) Ke-3 Tahun 2010 1. SMAN I Yogyakarta DIY (Ikhsan Brilianto, Andreas Diga, Ahmed Reza) dengan karya Plasmurator (Plasma-Generator) sebagai Peminimalisasi Emisi Kendaraan Bermotor yang Efektif dan Efisien 2. SMA Plus Negeri 17 Palembang, Sumatera Selatan (Eddy Yuristo, Reijefki Irlastua, Priyanka dengan judul karya Rotating Sprayer Herbicle, Inovasi Solusi Problematika Perkebunan Rakyat.

3. SMA Negeri 6 Yogyakarta, DIY (Erlinda Nurul Kusuma, Maria Fransisca Simbolon, Delphine Yustica Ratnasari) dengan judul karya Potlangpuk dan Pengpuk Cara Baru Pemberian Pupuk Organik Praktis Higienis

4. SMA Stella Duce I, Yogyakarta, DIY (Agata Nina Puspita, Revi Serviyani Dina Pertiwi) dengan judul karya Kuas Penampung Cat 5. SMA N 3 Padang, Sumatera Barat (Adrian Zikri, Fajar Satria Pratama, Ilga Yulian Putra) dengan judul karya GOSTA Gigi SMANTRI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com