Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Korban Sewa Gadis Ini Jadi Germo

Kompas.com - 24/10/2010, 00:56 WIB

MINAHASA SELATAN, KOMPAS.com — Kasus penyewaan gadis di Minahasa Selatan kembali terjadi. Lebih miris lagi, kali ini yang menjadi germo adalah siswi sebuah sekolah kejuruan ternama di Amurang, berinisial MF.

Cerita soal perdagangan manusia yang melibatkan gadis-gadis belia ini memang tak asing buat MF. Dia diketahui merupakan korban dari heboh kasus penyewaan ABG sekolah di Minahasa Selatan (Minsel) lalu bersama AR, yang melibatkan Vidi, sosok yang menyuplai gadis pelajar dan ABG ke sejumlah pejabat.

MF diamankan oleh Polsek Amurang pada Kamis (21/10/2010) sekitar pukul 17.00 Wita di rumahnya. Polisi sudah mencurigai gerak-geriknya selama dua minggu terakhir sebelum menangkapnya.

"MF ini korban yang lalu bersama AR. Namun, sekarang dia malah menjadi semacam germo," ujar Ajun Komisaris Mohamad Kamidin, Kapolsek Amurang, kepada Tribun, Jumat (22/10/2010).

Dari keterangan MF kepada polisi Polsek Amurang, dia diketahui bersama IK, karyawan sebuah pertokoan di Minsel, menyewakan R (19) yang merupakan teman dekat MF sebanyak tiga kali berturut-turut kepada para hidung belang.

Awalnya, MF mengatakan kepada R yang juga mantan alumni siswi sekolah di tempat MF bahwa dia punya proyek. Bila R mau, maka akan dia akan mencarikan "konsumen".

Kemudian MF menghubungi IK agar mencari konsumen hidung belang sebab R mau asal dapat bayaran. "Lalu IK mencari hidung belang atas permintaan MF untuk menyewa R. Malah kata IK, dirinya akan mencarikan pelanggan pada R seorang bos pada pertokoan," ujar Kamidin.

Namun, bukan seorang bos pertokoan, IK dan MF malah menyewakan R kepada seorang pria berinisal Aba seharga Rp 200.000 pada Senin (18/10/2010).

"MF mengantar R kepada si Aba, lalu akunya mereka bermain di pasir-pasir di sekitaran Desa Kilotiga. R kemudian dibayar Rp 200.000 dan si MF dapat imbalan Rp 50.000," ujar Kamidin.

Kamidin melanjutkan, pada Selasa (19/10/2010), MF kembali mencarikan pelanggan buat R dengan pria bernama Hasan. "Hari Selasa kembali R disewakan kepada Hasan seharga Rp 100.000 dan bermain di sekitaran kompleks pekuburan Ranoyapo," ungkap Kamidin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com