JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dinilai tidak bisa bekerja sendiri untuk membuat seluruh perguruan tinggi dan program-program studi bisa terakreditasi pada 2012. Demikian disampaikan Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) Suharyadi seusai pengukuhannya sebagai guru besar tetap Fakultas Ekonomi UMB di Kampus UMB, Jakarta, Senin (25/10/2010).
"Kemdiknas menargetkan BAN-PT agar seluruh perguruan tinggi dan program studi di seluruh Indonesia bisa terakreditasi di 2012, ini sangat rumit, karena jumlah perguruan tinggi dan program studi yang sangat banyak, sementara BAN-PT hanya ada satu," ujar Suharyadi, yang menjabat Ketua Asosasi Perguruan tinggi Swasta Indonesia (APTISI).
Suharyadi mengatakan, untuk itu BAN-PT harus menambah badan akreditasi lain untuk membantu kerja mereka. "Karena fungsi akreditasi sangat penting untuk semua perguruan tinggi dan program studi, fungsi ini sebagai sistem penjamin mutu pendidikan di universitas masing-masing," lanjut Suharyadi.
Dia melanjutkan, untuk akreditasi di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), pencapaian akreditasi tidak ada perbedaan. Menurutnya, yang menjadi perbedaan hanya jumlah PTS yang lebih banyak dari PTN sehingga akreditasi PTS lebih sering tertinggal.
Selain itu, pencapaian akreditasi di PTS sedikit lebih berat ketimbang di PTN. Hal itu, menurutnya, jika terjadi penurunan nilai akreditasi dari A menjadi B, masyarakat yang ingin mendaftar di PTS akan mencari PTS lain yang nilai akreditasinya lebih tinggi.
"Sedangkan PTN tidak demikian, meski terjadi penurunan nilai akreditasi, masyarakat masih mengambil PTN sebagai pilihan. Contoh saja UI atau ITB. Meski terjadi penurunan nilai akreditasi, masyarakat tetap memilih universitas itu sebagai pilihan," imbuh Suharyadi.
Suharyadi berharap, semua pihak secara bersama-sama merangkul dan membantu kerja BAN-PT. Hal tersebut perlu dilakukan agar semua perguruan tinggi dan program studi di Indonesia bisa terakreditasi dengan sebagaimana mestinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan