Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Siswa SMA Pilih Jurusan

Kompas.com - 25/10/2010, 17:35 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Pelajar SMA perlu dibekali wawasan jurusan dan profesi sehingga dapat memilih jurusan di perguruan tinggi sesuai minat dan bakatnya. Tanpa itu, jumlah mahasiswa yang berhenti kuliah karena kecewa terhadap jurusannya bisa semakin besar.

Persoalan itu pula yang mendasari penyelenggaraan pameran pendidikan SMA Kolese De Britto bertema "Membuka Wawasan, Menggapai Masa Depan", 23-24 Oktober. "Masa SMA merupakan saat penting merencanakan masa depan," kata Ketua Panitia Th Sukristiyono usai pembukaan pameran pendidikan yang diikuti 37 perguruan tinggi dalam dan luar negeri, Sabtu (23/10).

Saat ini, wawasan lulusan SMA mengenai jurusan perguruan tinggi maupun profesi minim. "Lulus ujian nasional penting, tapi lebih penting lagi, apa yang harus dilakukan setelah itu," kata Sukristiyono.

Peserta perguruan tinggi dalam negeri antara lain Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Delapan dari luar negeri antara lain Australia, Jepang, Jerman, dan Belanda.

Pada pameran tahunan itu, pengunjung dapat memperoleh informasi yang akan dipelajari dan potensi profesi yang dapat dipilih dari berbagai jurusan di perguruan tinggi. Pengunjung juga dapat menguji minat dan bakatnya untuk menentukan pilihan jurusan.

Keterlibatan wali murid

Selain pelajar, pameran juga ditujukan bagi wali murid. Wali murid, ujar Sukristiyono, perlu mengetahui berbagai jenis jurusan maupun profesi itu. Jenis-jenis profesi telah berkembang sehingga berbeda jauh dari keadaan 10 tahun lalu. Pada banyak kasus, wali murid berperan besar menentukan pilihan jurusan para pelajar.

Menurutnya, minimnya wawasan orangtua maupun pelajar membuat sejumlah pelajar kecewa pada jurusan saat kuliah. "Menurut beberapa universitas, banyak anak yang pintar tetapi berhenti kuliah karena kecewa. Ini perlu dihindari," katanya.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DI Yogyakarta Alip Sudarjo mengatakan, pameran pendidikan yang mengumpulkan berbagai perguruan tinggi dalam satu lokasi masih jarang di DIY. "Banyak pameran pendidikan digelar, tetapi sifatnya masih sporadis yang lebih berorientasi promosi," katanya.

Menurut Alip, DIY jadi salah satu kota sasaran perguruan tinggi asing menjaring calon mahasiswa. Hal tersebut terlihat dari pameran- pameran pendidikan asing yang banyak digelar di kota pendidikan ini. (IRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com