Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Resor Wisata Hancur Dihantam Tsunami

Kompas.com - 27/10/2010, 06:23 WIB

PADANG, KOMPAS.com — Setidaknya dua resor wisata di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, hancur akibat dihantam ombak besar ketika terjadi gempa dan tsunami, Senin (25/10/2010) malam.

"Dua resor yang rusak akibat gempa dan tsunami, yakni resor Makaroni dan resor Katie," kata Kepala Staf Komando Distrik Militer 0319 Mentawai, Mayor (Inf) Heriadi, saat dihubungi melalui telepon dari Padang, Rabu (27/10/2010).

Menurut dia, resor Marakoni berada di daerah Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, mengalami rusak ringan akibat dihantam ombak besar ketika terjadi gempa dan tsunami.

"Sedangan resor Ketie yang juga berada tidak jauh mengalami rusak berat," katanya. Dua resor tersebut sering dikunjungi para wisatawan, baik lokal maupun domestik, yang mau berselancar di Kepulauan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Dia menambahkan, gempa dan tsunami, selain merusak dua tempat peristirahatan itu, juga merusak fasilitas umum dan tempat ibadah di Kabupaten Mentawai.

"Fasilitas umum mengalami kerusakan, yakni 10 jembatan rusak, jalan P2D sepanjang 8 kilometer tidak bisa dilalui, sedangkan tempat rumah ibadah, yakni bangunan gereja sebanyak 4 unit," katanya.

Bangunan sekolah yang rusak sebanyak 3 unit, rumah dinas dokter 3 unit kondisi rusak sedang, serta 174 rumah warga mengalami rusak ringan.

Dia mengatakan, saat ini warga di Kabupaten Mentawai sangat membutuhkan logistik dan obat-obatan. "Di samping itu, kami membutuhkan beberapa kantong mayat, serta tenda," katanya.      

Dia menambahkan, warga yang berada di pengungsian, baik di tempat ibadah dan daerah perbukitan, sangat kesulitan untuk mendapatkan makanan. "Apalagi kondisi sekarang ini, ombak besar sangat menyulitkan bagi warga untuk mendapatkan bantuan," katanya.

Berdasarkan rapat koordinasi Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, tercatat 112 orang tewas, 502 hilang, dan 4.000 kepala keluarga mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com