Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8.000 Program Studi Belum Terakreditasi

Kompas.com - 28/10/2010, 11:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Akreditasi perguruan tinggi harus difokuskan dulu pada program studi. Ada sekitar 8.000 program studi dari 15.000 program studi perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang belum diakreditasi atau perlu diakreditasi ulang.

Demikian Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal di Jakarta, Rabu (27/10/2010), terkait mendesaknya akreditasi semua program studi di perguruan tinggi negeri dan swasta untuk diselesaikan akhir 2012. Untuk itu, kata Fasli, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) perlu merespons keluhan dan masukan dari perguruan tinggi terkait proses akreditasi di lapangan.

Fasli menambahkan, hingga saat ini BAN-PT dinilai pemerintah sebagai institusi yang kredibel untuk melaksanakan akreditasi perguruan tinggi. Anggota-anggota BAN-PT dipilih sesuai prosedur dan ditetapkan Menteri Pendidikan Nasional. Guna mempercepat proses akreditasi semua program studi, menurut Fasli, pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk BAN-PT.

Akreditasi tahun 2010 yang awalnya direncanakan bagi 2.500 program studi ditambah hingga menjadi 4.000 program studi. Tahun berikutnya jumlahnya juga sama.

Bambang Supriyadi, Koordinator Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan, sosialisasi BAN-PT mesti lebih gencar lagi di daerah. Umumnya, kendala yang dihadapi untuk ikut akreditasi karena tidak punya data leng- kap dan belum memenuhi kondisi minimum untuk ikut akreditasi.

”BAN-PT dengan kopertis di semua wilayah bisa bekerja sama untuk bisa membantu perguruan tinggi ikut akreditasi. Mereka memang perlu pembinaan untuk lebih mudah memahami cara mengevaluasi diri yang baik dan menyemangati untuk bisa menyelesaikan kelengkapan akreditasi,” ujar Bambang yang juga mantan asesor BAN-PT. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com