Foke: Tiru Perilaku Bangsa Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta warga untuk meniru perilaku bangsa Jepang dalam memelihara lingkungan hidup, yaitu membuang sampah pada tempatnya. Perilaku ini sangat diperlukan dalam menanggapi dampak perubahan iklim belakangan ini.

"Di Jepang tidak ada tempat sampah, terakhir kali saya ke sana tak ada. Sebelumnya ada, satu dua. Nah, apa yang dilakukan masyarakat di sana? Put in your pocket. Masyarakat dididik untuk menjaga lingkungan," katanya di Hotel Kempinski, Kamis (28/10/2010).

Sebagai kota besar, Jakarta harus bergerak lebih responsif terhadap perubahan iklim. Masyarakatnya pun harus turut serta. Selain dididik untuk tidak membuang sampah sembarangan, masyarakat harus belajar menghemat energi.

Foke mengeluh masyarakat Indonesia tidak pernah dididik menghemat energi. Padahal, sembari menghemat energi, bisa diusahakan pula pencarian energi alternatif yang bisa dimanfaatkan.

"Kalau lampu enggak perlu, silakan matikan. Sekarang siang malam sekarang lampu on. Yang kecil-kecil itu tadi juga public education. Ini ada kaitannya juga, kalau gosok gigi, airnya ngocor, tidak hemat air," tambahnya.

Dengan gerakan yang dianggap sederhana dan kecil ini, tentu bisa berdampak besar apabila semua warga serempak melakukannya dalam satu waktu secara berkelanjutan.

Menurutnya, pola pendidikan cinta lingkungan itu baik sehingga Foke berniat menerapkan metode pendidikan ini di Ibu Kota. "Saya juga akan melakukan itu, siapa tahu akan berhasil. Rasa cinta Tanah Air bagian yang tidak terpisahkan dari environment," tandasnya.