Disdik Sumbar: 10 Sekolah Rusak Berat

PADANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), mencatat sebanyak 10 sekolah di Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam kondisi rusak parah akibat diguncang gempa berkekuatan 7,2 SR diiringi tsunami di daerah kepulauan tersebut Senin malam (25/10/2010) lalu. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai diharapkan segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk penanganan sekolah-sekolah yang rusak dan percepatan proses belajar mengajar pascagempa di kawasan itu.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman Bur, di Padang, Jumat (29/10/2010), mengatakan, seluruh aktivitas bantuan kemanusian memang didahulukan terhadap evakuasi korban meninggal, luka-luka, dan sakit. Karenanya, kata dia, pelayanan bidang pendidikan khususnya untuk melaksanakan kembali proses belajar-mengajar tentu belum bisa dilakukan.

"Sekarang Mentawai masih dalam masa tanggap darurat, sehingga Dinas Pendidikan baru mengirim tim ke Mentawai untuk melakukan pendataan lebih kongrit lagi tentang sekolah-sekolah yang rusak," katanya.

Sekolah yang rusak, kata dia, jelas tidak bisa menggelar proses belajar-mengajar. Untuk itu perlu segera dibangun kelas darurat dan pusat pengendalian trauma untuk mengurangi tekanan psikologi agar anak tidak berlarut-larut mengalami guncangan jiwa akibat pascagempa.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sumbar dari Posko Satkorlak PB Mentawai di Kecamatan Sikakap, tercatat sepuluh unit gedung sekolah rusak berat. Kerusakan itu terdiri dari sembilan unit gedung SD dan satu unit gedung SMP.