Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selalu Siaga

Kompas.com - 02/11/2010, 02:48 WIB

Penyanyi dangdut Iis Dahlia (38) sangat prihatin atas bencana yang bertubi-tubi menimpa Indonesia, mulai dari tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, hingga letusan Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta-Jawa Tengah.

”Bencana ini kan bukan pertama kalinya, seharusnya pemerintah selalu siap dan siaga menangani bencana-bencana seperti ini. Aku berharap ada kementerian khusus yang menangani bencana supaya begitu ada bencana langsung dapat ditangani,” kata Iis Dahlia.

Menurut Iis, masyarakat sekarang ini sudah cukup tanggap dengan turut menyumbang untuk korban bencana.

”Artis juga ikut menggalang dana. Masalahnya, ketika bantuan sudah siap, kita malah tidak bisa menyalurkan. Bantuan justru menumpuk dan tidak sampai kepada korban bencana. Misalnya Mentawai, ini kan susah membawa bantuan ke sana. Semestinya ada cara untuk mengatasinya,” ucap pelantun ”Dangdut Samudera” dan ”Penguasa Hati” itu.

Hal lain yang ia sesalkan adalah ketidakpekaan atau ketidakpedulian masyarakat di daerah rawan bencana akan keselamatan dirinya.

”Pemerintah sudah mengingatkan dan meminta masyarakat mengungsi agar tidak terkena bencana Merapi. Tapi, mereka malah meremehkan peringatan itu. Memang umur di tangan Tuhan, tapi kalau mereka mau diungsikan lebih awal, tentunya jumlah korban tidak akan sebanyak ini,” ujar Iis. (LOK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com