Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Muda Peduli Bencana

Kompas.com - 04/11/2010, 04:46 WIB

Oleh Syamsul Hadi

Berbagai ungkapan disampaikan, baik oleh para sukarelawan maupun mereka yang peduli terhadap nasib korban bencana alam ini, sambil menyerukan kepada umat manusia agar ikut merasakan penderitaan saudara yang tertimpa musibah. Walau jauh, bisa merasakan bagaimana nasib korban bencana tersebut. 

Mereka telah kehilangan rumah, harta, sanak saudara, serta handai tolan karena tersapu gelombang tsunami di Mentawai, Sumatera Barat. Begitu juga mereka yang tinggal di lereng Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah. Tidak sedikit dari mereka yang tersapu awan panas hingga harus meninggalkan rumah, harta, dan benda untuk hidup di pengungsian.

Demikian juga korban bencana di Wasior, Papua Barat. Ratusan orang jadi korban dan tidak sedikit pula yang kehilangan rumah dan harta benda. Sebagian mengungsi ke tempat yang aman.

Tantangan hidup yang amat berat yang dirasakan korban bencana alam juga dirasakan oleh sekelompok anak muda. Karenanya, hampir setiap perempatan jalan di Jember tampak sekumpulan anak muda atau mahasiswa membawa kotak untuk pengumpulan dana dari orang yang peduli. Hasil amal ini akan disumbangkan kepada korban bencana alam di Wasior, Mentawai, dan Gunung Merapi.

Supaya menarik perhatian sehingga terkumpul dana sebanyak-banyaknya, mereka menggelar konser amal di depan kampus Fakultas Ekonomi Universitas Jember (Unej), Selasa (2/11). Hasil konser amal yang istilah kerennya ”Ngamen Amal” ini akan disumbangkan kepada korban bencana alam di tiga tempat tersebut. ”Kami akan sampaikan kepada media yang siap menyalurkannya ke sana,” kata Rozaldi, Ketua Bidang Seni dan Budaya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kurusetra Fakultas Ekonomi Unej.

Sejumlah lagu yang digemari anak-anak muda zaman sekarang diperdengarkan lewat penampilan Band Kurusetra yang anggotanya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Unej. Alat musik ini seperti drum yang dimainkan Yoyo, gitar oleh Dani, bas oleh Tata, dan keyboard oleh Rozaldi, merupakan fasilitas yang disediakan fakultas.

”Ini inventaris fakultas yang disediakan untuk kami sehingga ada wadah bagi mahasiswa yang suka kegiatan seni dan budaya, antara lain seni teater, seni rupa, dan musik,”kata Rozaldi.

Amir yang juga vokalis band Kurusetra itu tidak malu-malu mendatangi setiap pejalan kaki, pengemudi kendaraan bermotor sambil menyodorkan kardus agar bersedia memberi sumbangan untuk korban bencana alam. Ini cara mereka untuk membantu meringankan beban anak manusia yang menjadi korban bencana alam.

Hanya itu yang mereka perbuat, tetapi telah memberikanpelajaran yang berarti bagi semua anak manusia agar peduli terhadap sesamanya. Apakah melalui bencana alam ini anak bangsa memiliki kepedulian yang tinggi dan sekaligus mempersatukan anak bangsa dari ancaman degradasi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com