JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi kreativitas ada pada tiap orang dan itu dapat diasah melalui angka dengan cara mengenali keteraturan polanya. Jika daya kreativitas angka meningkat, daya ini dapat berimbas ke jenis kreativitas yang lain, seperti pada pelajaran sekolah, seni, strategi/intuisi bisnis atau ilmu pengetahuan.
Untuk itu, Universitas Atmajaya menggelar untuk ketiga kalinya Olimpiade Kreativitas Angka (OKA) yang hanya ada di Indonesia. Acara tersebut dilaksanakan pada Sabtu (13/11/2010) di Kampus Universitas Atmajaya, Jakarta.
Hendrick Jaya, Humas OKA, di Jakarta, Jumat (5/11/2010), menjelaskan, kegiatan dilaksanakan untuk memperkenalkan kepada dunia pendidikan dan profesional tentang cara baru mengasah kreativitas otak dengan metode horisontal (metris) yang ditemukan Stephanus Ivan Goenawan, salah satu dosen di Fakultas Teknik Universitas Atmajaya Jakarta. Kompetisi ini juga untuk melatih dan mengasah daya kreativitas pelajar, guru, atau profesional dalam mengenali keteraturan pola angka.
Metris merupakan perkembangan selanjutnya dari metode sempoa dan tradisional. Secara umum konsep yang mendasari baik metode horisontal dan metode sempoa ini sama, yaitu konsep asosiasi posisi.
Adapun kompetisi ini terbuka untuk para pelajar yang terdiri dari siswa SD kelas 5 dan 6 hingga SMA, serta umum untuk mahasiswa dan masyarakat. Hadiah utama yang disediakan sampai Rp 7 juta. Informasi mengenai kegiatan OKA ini bisa dilihat lebih lanjut di www.sigmetris.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.