Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Kesra: Sapi Mati Akan Diganti

Kompas.com - 06/11/2010, 14:49 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, pemerintah akan berupaya mengganti ternak sapi milik warga yang menjadi korban bencana letusan Gunung Merapi.

"Prosedur, mekanisme, dan besaran nilai penggantian ternak sapi mati tersebut masih dalam pembahasan dan masih akan ditentukan indeksnya. Namun yang jelas, pemerintah berupaya memberikan ganti rugi bagi sapi yang mati dan tidak hanya sapi yang hidup," kata Agung Laksono di Yogyakarta, Sabtu (6/11/2010).

Di sela-sela mendampingi Presiden SBY di Gedung Agung Yogyakarta, ia mengatakan, semua sapi hidup milik warga yang ditinggal mengungsi akan dibeli oleh pemerintah. Untuk kepentingan itu, disediakan dana Rp 100 miliar.

Menteri Pertanian dan para Kepala Dinas Peternakan Provinsi DIY dan Jateng serta empat kabupaten, yaitu Magelang, Sleman, Klaten, dan Boyolali mengadakan rapat koordinasi mempersiapkan pembelian sapi hidup di wilayah rawan bencana Merapi.

"Jadi, sapi yang dibeli pemerintah adalah yang masuk wilayah bencana Gunung Merapi yang ditinggal mengungsi pemiliknya. Pembelian sapi tersebut perlu prosedur dan akuntabilitas yang bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

Menurut dia, pembelian ternak sapi tersebut merupakan salah satu upaya agar warga pemilik sapi tidak kembali ke daerah bahaya Merapi hanya untuk mengurusi ternaknya yang ditinggal mengungsi.

Dengan demikian, pemilik ternak tersebut bisa lebih tenang berada di tempat pengungsian dan tidak bolak-balik ke rumahnya hanya untuk mengurus ternak.

"Sapi akan dibeli dengan harga yang berlaku umum saat ini dan ada standarnya agar tidak merugikan pemilik sapi," kata Agung Laksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com