Singapura, Kompas -
”Untuk menambah jumlah lulusan pascasarjana, Bakrie Center Foundation (BCF) memberikan beasiswa untuk 100 orang mahasiswa sarjana setiap tahunnya,” kata pendiri dan Ketua BCF Anindya Novyan Bakrie di Singapura, Kamis (18/11).
Dari 100 penerima beasiswa, 90 persennya kuliah di perguruan tinggi dalam negeri dan 10 persen kuliah di luar negeri.
Untuk itu, menurut Anindya, BCF menjalin kerja sama dengan empat perguruan tinggi dalam negeri, yaitu ITB, IPB, UI, dan UGM. ”Kami harap bisa bekerja sama dengan lima perguruan tinggi lain untuk penyaluran
Untuk perguruan tinggi luar negeri, BCF menjalin kerja sama dengan Stanford University Graduate School of Business serta Rajaratnam School of International Studies Nanyang Technological University, Singapura. Besar beasiswa di luar negeri disesuaikan dengan besar uang kuliah dan biaya hidup.
Pada hari yang sama, BCF memberikan sumbangan dana abadi 3 juta dollar Singapura (hampir Rp 20 miliar) kepada Nanyang Technological University (NTU) Singapura untuk membangun semacam pusat penelitian Asia Tenggara. Pemerintah Singapura juga memberikan sumbangan yang sama untuk pusat penelitian tersebut.
Pusat penelitian itu akan melakukan studi untuk memperkuat peran negara-negara Asia Tenggara di tataran global.
”Asia tenggara punya potensi berkembang pada masa depan sehingga harus dipersiapkan sejak sekarang,” ungkap Anindya.