Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Datang di Zaman Komersialisasi

Kompas.com - 23/11/2010, 09:02 WIB

Oleh Pingkan E Dundu dan Soelastri Soekirno

Wajah Indonesia bak pasar serba ada. Anda mencari aneka makanan, minuman, baju, atau penyemir sepatu, sampai ojek di Bandar Udara Internasional Soekarno- Hatta? Jangan takut. Semua tersedia di sana.

Perkembangan bandara yang menjadi halaman muka negara itu luar biasa. Terminal 1 untuk keberangkatan/kedatangan domestik dan Terminal 2 (internasional) kian padat. Jumlah penumpang terus naik, begitu pula pedagangnya.

Bahkan, tempat parkir bertambah padat dengan adanya banyak taksi tanpa stiker bandara dan taksi sewaan yang bisa juga disebut taksi gelap plus shuttle bus. Sopir-sopir berteriak, ”Taksi, Mister!”

Orang asing yang baru pertama kali ke Indonesia mungkin akan kaget karena bandara itu jorok dan di mana pun banyak orang duduk di lantai.

Sementara area pelayanan publik, terutama di dalam Terminal 2 dan tempat parkir di Terminal 1, terus berkurang. Berganti dengan makin banyaknya kios pedagang makanan dan kue serta toko kelontong sampai baju. Satu rumah makan cukup megah sejak tahun lalu juga berdiri di tengah area parkir.

Tempat duduk bagi penumpang dan pengantar sebelum check in makin sedikit. Alhasil, dua kelompok yang mengantar anggota keluarganya hendak berangkat ke Kuwait dan Dubai memilih duduk dan tiduran di lantai persis di depan pintu masuk check in Terminal 2D.

”Tanggung, tempat duduknya sedikit,” kata Rahayu asal Palimanan, Cirebon, Senin (22/11/2010). Ia dan orangtuanya mengantar Waryati yang hendak ke Kuwait setelah cuti sebulan.

Singkat kata, Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta benar-benar berubah menjadi area jual-beli alias pasar. Hampir semua kalangan berupaya mendulang rupiah dari apa yang bisa ”diolah” di sana. Mulai dari petugas di depan shuttle bus yang rajin mencarikan taksi nonstiker bagi penumpang pesawat dengan imbalan Rp 5.000.

Amburadul

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com