JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 3.000 guru swasta se-Indonesia, Selasa (23/11/2010), melakukan aksi damai ke Istana Negara dan Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta. Dalam aksinya, para guru swasta tersebut menuntut kesetaraan antara guru swasta dan guru negeri (PNS).
"Ini masalah diskriminasi. Guru swasta sering kali dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Yang lebih menampar kami lagi adalah guru swasta tidak diperbolehkan mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS)," ungkap Dede Permana, Koordinator Presidium Guru Swasta kepada Kompas.com.
"Keputusan itu sangat mencederai kami. Intinya, kami ingin menuntut hak dan perlakuan yang sama antara guru swasta dan guru negeri karena kontribusi kami di dunia pendidikan juga sama," tutur Dede.
Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ada respons dari Komisi VIII DPR. Kemungkinan pihaknya akan diterima di Komisi VIII.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.