Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menopouse itu Menakutkan?

Kompas.com - 30/11/2010, 11:04 WIB

Oleh Hermawan Kartajaya (Founder & CEO, MarkPlus, Inc)
Bersama Putu Ikawaisa Mahatrisni (Senior Research Executive, MarkPlus Insight)

KOMPAS.com - Bagi perempuan kesehatan yang utama itu pasti dan tidak terbantahkan lagi. Berbagai cara digunakan supaya menjadi sehat. Namun perempuan berbeda dari laki-laki karena mereka memiliki siklus hormonal yang mengharuskan mereka menghadapi perubahan emosi setiap bulan, mentruasi, mengandung, melahirkan dan perubahan hormonal yang hanya dialami oleh perempuan.

Menstruasi merupakan salah satu pertanda definisi perempuan, bahkan kementrian pemberdayaan perempuan secara jelas memberikan definisi bahwa perempuan adalah manusia yang memiliki kemampuan untuk menstruasi dan mengandung anak. Sehingga tidak berlebihan jika kemampuan menstruas ini menjadi hal yang memberikan arti bagi perempuan.

Menstruasi bagi perempuan tentunya merupakan satu siklus, dimana ada kemungkinan bahwa siklus ini kemudian akan berhenti. Hal ini kemudian menjadi salah satu hal yang disebutkan perempuan sebagai anxiety mereka. Secara definisi, Menopouse merupakan suatu keadaan tertentu dimana tubuh tidak lagi memproduksi hormone estrogen, dimana hal ini ditandai dengan berhentinya haid karena ovarium tidak lagi merespon sinyal hormone dalam tubuh.

Hal ini bagi perempuan tentunya sangat menakutkan bagaimana tidak dengan kondisi menopouse berarti tidak hanya berhenti reproduksi namun juga mulai memperlihatkan gejala yang paling ditakuti oleh perempuan yaitu menjadi tua. Karena biasanya yang mengalami menopouse adalah perempuan yang sudah masuk pada usia tua.

Dari hasil yang diperoleh terhadap penelitian kuantitatif terhadap 1301 perempuan diketahui sebanyak 0,5 persen takut mengalami menopouse sementara 92 persen takut mengalami sakit berat. Bagi perempuan ketakutan akan menopouse tidak melulu karena penampilan yang menurun akibat perubahan hormone ini, namun juga kemungkinan untuk mengalami sakit berat menjadi lebih besar. Perubahan hormone pasti memiliki dampak pada beberapa fungsi organ tubuh sehingga akan mempengaruhi bagian tubuh yang lain. Maka bagi perempuan dibutuhkan suatu persiapan yang sangat matang berkaitan dengan akan munculnya menopouse ini.

Berbagai hal dilakukan oleh perempuan untuk menunda menopouse, dalam studi kualitatif bahkan diketahui bahwa untuk menunda beberapa perempuan mengkonsumsi suplemen sehingga mereka lebih percaya diri, sebagian lainnya menganggap bahwa menopouse meskipun menakutkan akan tetap dihadapi sehingga concern-nya menjadi pencegahan terhadap penyakit yang mungkin akan muncul sebagai efek samping dari menopouse tersebut.

Segala penyakit yang muncul sebagai efek dari menopouse diantaranya adalah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Diklaim bahwa pada perempuan kemungkinan pengeroposan tulang ini lebih tinggi dibandingkan pria karena aktivitas hormonal tadi. Beberapa produk suplemen dan makanan yang cukup jeli membaca anxiety perempuan ini tentu saja banyak yang melakukan kampanye untuk pencegahan penyakit pasca menopouse.

Beberapa produk dan merek yang fokus pada kandungan kalsium tinggu seperti susu berkalsium anlene dan supplemen Redoxon, merupakan contoh dari produk yang menggunakan anxiety perempuan untuk mengkampanyekan produknya. secara apik, Anlene mengajak wanita melalui program 10.000 langkah bersama anlene yang merupakan bagian untuk menyehatkan perempuan juga sebagai bagian dari tindakan preventif untuk mencegak pengeroposan tulang sejak dini. Demikian juga dengan Redoxon yang mengklaim bahwa kandungan kalsium yang tinggi dalam tiap tabletnya akan membantu perempuan terhindar dari pengeroposan tulang.

Untuk perempuan, jika ada produk yang bisa menjawab anxiety mereka, dengan segera mereka akan mencari tahu dan mencoba untuk melakukan pembelian. Satu hal yang harus dihindarkan jika kita akan menjawab anxiety perempuan yaitu berikan informasi mengenai apa saja yang bisa dilakukan oleh produk kita untuk menjawab keresahan ini dan berusahalah untuk mendapatkan posisi sebagai produk dan merek yang bisa menjadi sahabat perempuan dengan tidak memberikan informasi palsu mengenai produk terutama yang dikonsumsi oleh perempuan.

Bagi perempuan kepercayaan terhadap produk dan mereknya sangat penting sehingga terutama yang berkaitan dengan kesehatan. Sekali mereka mempercayai bahwa produk atau merek tertentu bisa membantu mereka untuk mengatasi keresahan mereka maka akan dengan mudah melakukan connect dengan mereka.

Menopouse memang menjadi keresahan bagi perempuan karena efek samping yang ditimbulkannya akan sangat tidak terbayangkan terutama bagi perempuan yang belum mengalaminya. Edukasi dini menjadi penting bagi perempuan untuk mempersiapkan diri menghadapi hal yang pasti akan terjadi ini. Bagi perempuan, keresahan ini akan semakin bersahabat bila mereka berhasil menemukan sesuatu atau seseorang yang bisa menenangkan mereka menghadapi hal ini. Sudah pasti ketika perempuan percaya maka perempuan akan dengan senang hati bertaut dengan produk atau merek tersebut. So, Be honest Be friends

---------------
Artikel ini ditulis berdasarkan analisa hasil riset sindikasi terhadap 1300 responden perempuan di 8 kota besar di Indonesia, SES A-D, Usia 16-50 tahun, yang dilakukan bulan Mei - Juni 2010 oleh MarkPlus Insight berkerjasama dengan Komunitas Marketeers.

Tulisan 34 dari 100 dalam rangka MarkPlus Conference 2011 “Grow With the Next Marketing” Jakarta, 16 Desember 2010, yang juga didukung oleh Kompas.com dan www.the-marketeers.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com