Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Pembelian Ternak Sapi Hidup Mulai Dicairkan

Kompas.com - 02/12/2010, 04:00 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Warga korban Gunung Merapi yang menjual sapi hidup kepada pemerintah sudah dapat mencairkan dana melalui bupati dan Bank Pembangunan Daerah sejak Rabu (1/12). Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyiapkan anggaran Rp 100 miliar untuk pembelian sapi hidup. Hingga kini, 3.881 sapi hidup di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah sudah dijual kepada pemerintah.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Ternak Kementerian Pertanian Prabowo di Media Center Tanggap Darurat Bencana Merapi, Rabu (1/12) di Yogyakarta, mengatakan, harga ternak sapi yang dibeli pemerintah tak berubah dari ketentuan awal, yaitu Rp 22.000 per kilogram (kg) berat hidup sapi potong jantan, Rp 20.000 per kg berat hidup sapi betina tidak produktif, Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta per ekor pedet (anak sapi), Rp 7 juta per ekor sapi dara, Rp 9 juta per ekor sapi betina bunting, dan Rp 10 juta per ekor sapi perah laktasi (produktif).

Pemerintah hanya akan membeli sapi hidup, sedangkan sapi mati akan diganti sapi hidup melalui program bantuan sosial. Penggantian ternak sapi mati itu diperkirakan baru akan terealisasi memasuki tahun 2011.

Data Kementerian Pertanian, sebanyak 2.907 sapi mati di lereng Merapi yang akan diganti sapi sehat. Kementerian Pertanian menyiapkan Rp 61 miliar untuk penggantian ternak mati.

”Ternak yang dijual kepada pemerintah akan diberikan kepada peternak yang ternaknya mati. Dana penggantian ternak mati dari APBN 2011 Kementerian Pertanian,” kata Prabowo.

Di Jakarta, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Istana Wapres mengemukakan pula tentang pembelian sebanyak 3.811 sapi milik warga di lereng Gunung Merapi yang berada di empat kabupaten di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, yakni Kabupaten Sleman, Magelang, Klaten, dan Boyolali. Namun, menurut Agung, dana yang disiapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 200 miliar.

Menurut Agung, selanjutnya empat kabupaten yang akan mendistribusikan uang pembeliannya kepada warga yang ternaknya dijual. ”Sapi bantuan juga akan dibagikan oleh tiap-tiap kabupaten sebagai pengganti ternak mereka yang mati,” ujarnya.

Agung menyatakan, di luar dana yang disediakan kementerian dan lembaga untuk program padat karya di empat kabupaten tersebut, pemerintah juga menyiapkan dana cadangan bencana di BNPB yang bisa digunakan untuk menambah program padat karya.

”Program padat karya dilaksanakan agar warga korban Gunung Merapi, selain mendapat uang lauk-pauk dari pemerintah, juga memiliki penghasilan,” kata Agung. Ia menambahkan, masa tanggap darurat Gunung Merapi akan berakhir hari Kamis (9/12).

(wkm/har)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com