Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Padang Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 03/12/2010, 11:09 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padangpanjang, Sumatera Barat menyatakan gempa vulkanik berkekuatan 3,9 Skala Richter (SR) yang mengguncang pada Jumat sekitar pukul 10.13 WIB tidak berpotensi tsunami.

Analis BMKG Padangpanjang, Dili ketika dikonfirmasi dari Padang, menyebutkan gempa berkekuatan 3,9 SR tak berpotensi untuk membangkitkan gelombang tsunami.

Menurut dia, meskipun kedalamannya 10 km dan pusat gempa berada pada 17 km timur laut Kota Padang, tak akan menimbulkan tsunami sehingga masyarakat tak perlu terlalu panik.

Gempa yang terjadi merupakan aktivitas pergeseran lempeng. Guncangan gempa untuk Kota Padang kekuatannya III-IV MMI dan di Padangpanjang II-III MMI.

Pihak BMKG mengimbau warga untuk tidak terlalu panik, apalagi harus mengungsi dari kawasan pantai karena gempa tak berpotensi tsunami.

Pemantauan di permukiman warga Kota Padang, pinggiran kota warga masih terlihat panik, bahkan ada yang menjemput anak-anak mereka dari sekolah.

Selain itu, sejumlah tenaga pengajar juga sudah pulang pascagempa karena para muridnya sudah pulang beberapa menit setelah merasakan gempa.

Seorang seorang guru SMP , Syafrideson mengatakan, siswa sudah pada pulang karena khawatir gempa, sehingga proses belajar mengajar tak dilanjutkan.

Guncangan gempa juga dirasakan warga di Pasaman Barat, namun tidak terlalu besar dirasakan dan membuat warga panik.

Pegawai Pemkab Pasaman Barat, Menrial ketika dihubungi membenarkan guncangan gempa dirasakan tetapi tidak terlalu kuat, namun yang dikhawatirkan adalah keluarga di Padang. "Kami merasakan guncangan gempa tapi tak begitu membuat warga panik. Saya khawatir keluarga yang berada di Padang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com