AMBON, KOMPAS.com — Puluhan guru SD hingga SMA di Ambon, Maluku, Rabu (8/12/2010), menuntut gaji bulan Januari 2008 hingga Februari 2009 yang tak kunjung dibayarkan oleh pemerintah. Mereka mengancam mogok mengajar jika sampai pekan depan gaji belum juga dibayarkan.
"Kami sudah lelah disuruh menunggu terus. Jika sampai 20 Desember belum ada pembayaran, kami mogok kerja," kata Susan, salah satu guru.
Dia menambahkan, kekurangan pembayaran gaji untuk setiap guru sebesar Rp 18 juta (untuk guru golongan dua) dan Rp 22 juta (untuk guru golongan tiga). Ada 463 guru se-Kota Ambon yang gajinya belum dibayar antara bulan Januari 2008 hingga Februari 2009.
Sekretaris Dinas Pendidikan Ambon Piet Pattiasina berjanji segera membahas tuntutan para guru itu dengan Sekretaris Kota Ambon HJ Huliselan. "Pembayaran gaji guru hanya persoalan waktu. Tidak mungkin pemerintah tidak menyerahkan gaji yang sudah menjadi hak mereka," katanya.
Menurut Piet, gaji para guru itu sebetulnya sudah dianggarkan pada APBD Ambon Tahun 2009. Namun, kemudian Wali Kota Ambon Jopi Papilaja menunda pembayarannya karena menunggu hasil pemeriksaan inspektorat yang mengecek ulang masa tugas guru-guru itu sejak mereka diangkat menjadi pegawai negeri sebagai dasar pemberian gaji.
Adapun tahun ini belum dibayarkan karena terbentur terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota Ambon. APBD Ambon tahun ini defisit Rp 115 miliar. Karena masalah ini pula, bulan Juli lalu, pembayaran gaji ke-13 pegawai negeri sipil Ambon hampir tertunda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan