Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Ciptakan Lapangan Kerja

Kompas.com - 15/12/2010, 11:15 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada kepala daerah untuk terus mendorong pembukaan lapangan kerja di daerah, sehingga bisa mengurangi jumlah tenaga kerja Indonesia bekerja di luar negeri, khususnya di sektor informal.

"Mari kita ciptakan lapangan pekejaan di dalam negeri, sehingga kalau ingin bekerja di luar negeri ada ruangnya," kata Presiden saat memberikan sambutan dalam peluncuran kredit usaha rakyat (KUR) bagi TKI di Surabaya, Jatim, Rabu (15/12/2010).

Kepala Negara mengatakan walaupun demikian, pemerintah tidak bisa  melarang warganya untuk memilih jenis pekerjaan dan lokasi tempat mereka bekerja. "Kalau tidak ingin banyak saudara kita kerja di luar negeri buatlah lapangan kerja di daerahnya sendiri. Kalau ada yang memilih kerja di Malaysia, Emirat Arab, itu hak mereka memilih profesi, yang penting lindungi berikan fasilitas, bela haknya, kalau ada masalah kita selesaikan," ujar Presiden.

Presiden menjelaskan setidaknya ada 4 juta warga Indonesia yang bekerja di luar negeri, ada 0,1 persen di antaranya mengalami masalah. "Meski 0,1 persen, jangan dianggap remeh. Tangani dengan baik. Duta besar dan Konjen tanggung jawab peduli TKI yang ada di negaranya  masing-masing. Saya tidak suka dubes yang banyak tidak tahu," katanya.

Sementara itu, untuk peningkatan kualitas di dalam negeri, Presiden memerintahkan semua wali kota dan bupati untuk mencek dan mengunjungi Pelaksana Penempatan TenagaB Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) atau dahulu yang disebut PJTKI.
Kepala Negara menjelaskan, para kepala daerah harus memastikan standar pelatihan PPTKIS sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Kalau perusahaan yang kinerjanya profesional maka makin kecil masalah yang akan muncul. Saya bilang bikin yang belum bagus menjadi bagus, mereka bukan mengirim barang tapi manusia yang punya hati, tidak boleh ada kelalaian," ucapnya.

Rabu pagi di Surabaya, Presiden meresmikan peluncuran program kredit usaha rakyat (KUR) bagi Tenaga Kerja Indonesia. KUR bagi TKI memiliki dua skema, KUR Mikro yaitu KUR dengan  plafon sampai dengan Rp 20.000.000 dikenakan suku bunga kredit/margin  pembiayaan maksimal sebesar atau setara 22 persen efektif per tahun.
Skema kedua adalah KUR TKI Ritel dengan plafon diatas Rp 20.000.000 dikenakan suku bunga kredit/margin pembiayaan maksimal setara 14 persen efektif per tahun.

Tujuan adanya program tersebut, adalah membantu TKI dalam pembiayaan proses penempatan bekerja di luar negeri. Juga memastikan TKI ditempatkan dengan kontrak yang jelas, haknya dipenuhi dan memperoleh pelayanan yang layak.

Program tersebut, juga diharapkan mendorong TKI bekerja produktif dan mematuhi ikatan kontrak dengan adanya transparansi pembayaran gaji dan potongan melalui perbankan. Selain itu, juga meningkatkan remitansi melalui lembaga keuangan. Pada 2010 ada tiga bank yang menyalurkan KUR ini yaitu BRI, BNI dan Bank Mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com