Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isuzu Perkuat Diri di ASEAN

Kompas.com - 22/12/2010, 10:35 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Isuzu Motor Limited bertekad ingin memperkuat keberadaannya di kawasan Asia Tenggara. Untuk mencapai ke arah itu, prinsipal di Jepang berusaha meningkatkan kepemilikan sahamnya di beberapa negara kunci termasuk Indonesia, China, Malaysia dan Thailand, akhir Maret 2012 mendatang.

Di Thailand, Isuzu hanya memiliki 6,7 persen saham perusahaan gabungan, 20 persen di Malaysia dan 50 persen dari pabrik mesin di China. Di Indonesia, Isuzu memiliki saham 44,94 persen masuk dalam Grup Astra yang juga memegang merek lain termasuk Toyota, Daihatsu dan Honda motor.

"Dengan memiliki saham lebih dari 50 persen, kami bisa mengontrol manajemen di beberapa negara kunci ini," ujar President Susumu Hosoi di Tokyo, seperti dilansir bloomberg (22/12/2010). Hosoi menambahkan, Thailand sebagai pasar pikap terbesar di ASEAN merupakan "kantung" terbesar Isuzu dengan volume 800.000 unit pada tahun ini. 

Hosoi juga menyatakan minatnya menambah kapasitas produksi 20 persen di Thailand pada 2013. Isuzu mematok penjualan di negeri gajah putih bisa meningkat 34 persen menembus 292.000 unit pada tahun fiskal 2010 yang berakhir Maret tahun depan.

Selain di Thailand, hal yang sama juga dilakukan Isuzu di China, hanya secara bertahap. Terutama untuk truk dan sport utility vehicle (SUV), dari 65.000 unit tahun ini kapasitasnya dinakkan jadi 80.000 unit tahun depan dan 100.000 unit pada 2012. unit.

Produsen kendaraan komersil terbesar di Jepang ini sangat mengandalkan kawasan ASEAN sebagai pasar terbesar di luar Jepang. Penjualan truk ringan di kawasan ini menyumbang 50 persen lebih dari volume global dan 26 persen profit perusahaan.

Hosoi berharap, peluncuran program Eco Car oleh pemerintah Thailand tak menyusutkan pasar pikap dengan peralihan konsumen ke mobil kecil. Pasalnya, insentif yang ditawarkan pemerintah berupa pemotongan pajak dan harga yang murah untuk Eco Car sempat menghawatirkan sejumlah kalangan di Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com