Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Harus Ekspansi ke UKM

Kompas.com - 27/12/2010, 13:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Pengamat ekonomi, Aviliani, mengatakan bahwa perbankan nasional harus dapat memanfaatkan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dengan melakukan ekspansi lebih besar, terutama ke usaha kecil dan menengah (UKM) agar mempunyai daya saing tinggi.

"Apabila ekspansi perbankan lebih tertuju pada UKM, maka daya saing mereka akan lebih besar yang memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat," katanya di Jakarta, Senin (27/12/2010).

Aviliani yang juga ekonom dari Institute for Development Economic and Finance Indonesia (Indef) itu mengatakan, perbankan memberikan kredit kepada UKM yang saat ini tumbuh. "Bagi sektor garmen, misalnya, perbankan menyediakan dana kredit untuk pembelian mesin baru. "Pemberian kredit oleh perbankan didukung pula oleh kebijakan pemerintah dengan mengurangi pajak pembelian mesin," katanya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011 yang diperkirakan mencapai 6,4 persen, lanjut dia akan dapat tumbuh lebih besar karena sektor riil tumbuh lebih cepat dari sebelumnya. "Kami optimis perbankan akan memanfaatkan momentum tersebut dengan memerhatikan kondisi pasar yang sedang tumbuh," ucapnya.

Ditanya mengenai BI Rate, menurut dia, Bank Indonesia (BI) kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga acuannya, sekalipun laju inflasi 2011 meningkat. "Laju inflasi 2011 itu tidak akan mengurangi daya beli masyarakat yang makin tumbuh dengan baik," ucapnya. 

Ia mengatakan, Indonesia masih merupakan pasar yang potensial bagi pelaku asing karena mereka masih berada di pasar domestik. "Karena itu, pelaku asing dalam tahun depan masih akan melakukan aksi beli, baik di pasar saham maupun pasar uang, karena suku bunga rupiah masih tinggi dibanding dollar AS," ucapnya.

Indonesia, lanjut dia, masih merupakan pasar yang dilirik asing karena suku bunga rupiah yang tinggi dibanding suku bunga acuan bank-bank lainnya. "Selain itu, stabilitas ekonomi yang masih terjaga dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat merupakan daya dorong bagi asing untuk masih bermain di pasar domestik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com