"Ada guru native-nya juga, bule," kata Loula.
Mengenai biaya pendidikan, Loula mengatakan bahwa pihaknya menyesuaikan biaya pendidikan dengan kemampuan orangtua siswa.
"Ada yang Rp 100.000, Rp 200.000, Rp 500.000, sampai Rp 700.000 juga ada," ujarnya.
Bahkan, pihak sekolah menyediakan fasilitas bebas biaya untuk dua anak kurang beruntung di setiap kelas. Meskipun tidak mengenakan seragam, kata Loula, kesenjangan sosial tidak terjadi di lingkungan sekolah alam.
"Justru mereka bisa saling berbagi. Bagi makan siang, bagi sarapan," katanya.
Arena Sekolah Alam Cikeas yang semula merupakan ladang lengkuas itu pun terbuka untuk umum. Anak-anak penduduk sekitar sekolah sering bermain di arena sekolah meskipun mereka bukan siswa sekolah alam.
"Boleh, banyak kok yang main-main, masuk," imbuh Loula.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.