Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Wereng pada Musim Tanam 2011

Kompas.com - 08/01/2011, 04:20 WIB

Semarang, Kompas - Serangan wereng di sejumlah sentra pertanian padi di Jawa Tengah menampakkan gejala meluas. Kendati tak berdampak serius pada masa tanam kali ini, ledakan hama wereng dikhawatirkan bakal terjadi pada musim tanam Maret-Mei 2011 saat memasuki awal musim kemarau.

Di Kabupaten Boyolali, hama wereng menyerang tanaman padi di lahan seluas 308 hektar (ha) di Kecamatan Mojosongo, Sawit, Banyudono, Sambi, Nogosari, dan Ngemplak. Daerah itu sebagian besar berbatasan dengan daerah endemi serangan wereng, seperti Klaten dan Sukoharjo. Pada pertengahan 2010, wereng menyerang 800 ha tanaman padi di Boyolali.

”Dulu sewaktu tanaman padi terkena hama wereng, saya ganti palawija. Sekarang tanam padi lagi, kena wereng lagi,” ujar Warsono (47), petani Desa Jembungan, Banyudono, Jumat (7/1).

Upaya menanam palawija di antara musim tanam padi, untuk memutus mata rantai hama wereng, juga dilakukan Mardi (47), petani di Desa Kalangan, Sukoharjo. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Ketika ditanami padi lagi, wereng tetap datang menyerang.

Di Pati, sekitar 100 ha tanaman padi di Kecamatan Jakenan dan Juwana juga terserang wereng. Demikian pula sebagian lahan tanaman padi di Magelang. Wereng juga mulai menyerang sebagian tanaman padi Brebes.

Di tengah ancaman hama wereng, sekitar 115 ha tanaman padi di beberapa daerah di Jateng mulai panen. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Jateng, Aris Budiono, mengatakan, panen yang berlangsung saat ini bagian dari sasaran target produksi gabah 10 juta ton.

(MKN/ACI/GAL/WHO/HEN/EKI/EGI/WIE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com