Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentawai Kurang Obat dan Tenaga Medis

Kompas.com - 20/01/2011, 11:48 WIB

PADANG, KOMPAS.com Hingga lebih dari dua bulan setelah gelombang tsunami meluluhlantakkan sebagian wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, kekurangan obat-obatan dan tenaga medis masih terjadi di wilayah tersebut.

Manajer Proyek Kesehatan Mitra Peduli Mentawai Dr Louisa A Langi, MSi, Rabu (19/1/2011), mengatakan bahwa hingga saat ini terdapat kekurangan obat dan tenaga medis di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Pulau Siberut merupakan daerah yang relatif tidak terdampak tsunami pada 25 Oktober 2010, yang meluluhlantakkan sebagian Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan.

Louisa mengatakan, ia baru saja menemukan sedikitnya 134 orang yang menderita berbagai penyakit, seperti diare, suhu badan tinggi, dan infeksi saluran pernafasan akut Mereka adalah masyarakat yang mengungsi ke lima lokasi berbeda di dataran yang lebih tinggi.

Menurut dia, kekurangan obat-obatan itu sudah berada dalam taraf yang mengkhawatirkan. Bahkan obat-obatan seperti parasetamol pun saat ini tidak tersedia.

Ia secara khusus meminta perhatian pemerintah kepada para pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan dan perlu segera ditangani itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar Harmensyah mengatakan, anggaran penanggulangan bencana hanya diperuntukkan bagi korban bencana yang terdampak secara langsung. Sementara bantuan berupa obat-obatan itu bisa dicarikan dari dana bantuan pihak ketiga yang terus mengalir.     

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com