UGM-Perancis Antisipasi Dampak Merapi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Fakultas Geografi dan Pusat Studi Bencana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan University of Paris dan National Center of Scientific Research Prancis menjalin kerja sama di bidang penelitian untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Merapi.

"Kerja sama itu sebagai wujud nyata tanggung jawab kami dalam memberikan solusi nyata terhadap bahaya sekunder erupsi Gunung Merapi," kata Dekan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) Suratman di Yogyakarta, Senin (31/1/2011).

Dalam program yang mendapatkan dana dari Uni Eropa itu akan dilakukan penelitian yang berfokus pada analisis dampak erupsi Merapi terhadap kerusakan lahan, infrastruktur, jalur evakuasi, potensi risiko yang ditimbulkan oleh aliran lahar, dan masalah sosial ekonomi.

"Kerja sama ini juga bertujuan untuk mengakselerasi dan mengintegrasikan pendidikan, baik pada S1, S2 maupun S3. Berbagai kegiatan pendidikan itu berada di bawah payung riset besar tentang ’Geo Risk’, yang mengakomodasiksn kegiatan riset, baik untuk dosen maupun mahasiswa," katanya.

Kepala PSBA UGM Junun Sartohadi mengatakan kegiatan pendidikan dan kerja sama itu tidak boleh terpisah dari kegiatan pengabdian masyarakat.

Menurut dia, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat di wilayah Merapi, UGM melepas 80 mahasiswa Fakultas Geografi dan beberapa mahasiswa dari University of Paris untuk melaksanakan kuliah kerja nyata peduli bencana di Kecamatan Cangkringan dan Pakem, Sleman, mulai akhir Februari 2011.

"Sebelumnya, sebanyak 40 mahasiswa Prancis, baik S1, S2 maupun S3 telah mengunjungi Fakultas Geografi dan PSBA UGM, baik untuk magang, kerja lapangan maupun penelitian dalam bidang kebencanaan," katanya.

Rektor UGM Sudjarwadi mengatakan fenomena Merapi pascaerupsi perlu mendapat kajian secara mendalam, karena masih tersisa berbagai fenomena yang belum diketahui.

"Sebagai universitas besar dengan posisi geografis dekat dengan Gunung Merapi, UGM memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi yang terdepan dalam mewujudkan kehidupan yang harmoni dan makmur dengan dengan gunung api tersebut. Hanya dengan memahami karakter dan perilaku Merapi, kita bisa melakukan itu," katanya.