Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sori Lho, Bukunya Tak Dipajang Dulu...

Kompas.com - 02/02/2011, 14:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Isi buku seri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu terlalu berat bagi siswa sekolah dasar karena antara lain tentang ekonomi makro dan mikro serta keberhasilan mengentaskan rakyat miskin. Jangankan anak SD, anak SMP saja kemungkinan akan sulit memahaminya.

Demikian dikatakan Apit Masduki dari Divisi Investigasi Garut Governance Watch (GGW), Selasa (1/2/2011). Buku-buku tersebut merupakan bagian dari dana alokasi khusus (DAK) buku tahun 2010.

Kepala Sekolah Dasar Daya Susila Debijani Tedjalaksana menambahkan, buku-buku tentang Yudhoyono tidak akan dipajang di perpustakaan karena isinya tidak sesuai kebutuhan siswa SD.

"Tuh, bukunya masih belum dikeluarkan dari dus. Biar diperiksa dulu oleh aparat Kementerian Pendidikan Nasional," kata Debijani yang mengaku tidak memesan buku-buku tersebut.

Apit menambahkan, untuk mengejar kualitas pendidikan di Garut, pengadaan buku tentang sosok dan kiprah Yudhoyono kurang tepat.

"Lebih baik prioritaskan pengadaan buku-buku pelajaran karena di sini banyak masyarakat yang tidak mampu membeli buku pelajaran," ujarnya.

Di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, sejumlah sekolah juga menerima buku tentang Yudhoyono. Setiap sekolah mendapat empat judul buku dan dibagikan pada Januari lalu. Ade Irawan, Koordinator Divisi Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW) di Jakarta, mengatakan, kasus dan motif pembagian buku-buku tentang Yudhoyono yang dibeli dengan DAK buku 2010 harus diusut tuntas.

Diberitakan, nyaris berbarengan dengan pembagian ke beberapa SMP di Tegal, Jawa Tengah, buku-buku seri SBY ternyata juga dibagikan di Kabupaten Tangerang (Provinsi Banten) dan Kabupaten Garut (Jawa Barat). Di Garut, buku tersebut bahkan dibagikan kepada siswa SD, seperti diberitakan di Kompas.com, Selasa (1/2/2011), berjudul Ketahuan, Buku SBY Dibagikan ke Siswa SD. (ELN/ADH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com