Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru: Buku SBY Tak Cocok untuk Anak SD!

Kompas.com - 04/02/2011, 10:56 WIB

GARUT, KOMPAS.com — Sejumlah guru mengatakan, buku-buku seri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak sesuai dengan kebutuhan siswa sekolah dasar (SD) dan kondisi sosial masyarakat. Sebutlah, misalnya, buku Peduli Kemiskinan yang bercerita tentang keberhasilan pemerintah memberantas kemiskinan.

"Padahal, infrastruktur di Garut selatan masih sangat terbatas dan masih banyak penduduk miskin," kata seorang guru.

Ia mengusulkan, buku-buku yang dibagikan sebaiknya yang bermanfaat langsung bagi siswa.

Di Kota Cirebon, Jawa Barat, berdasarkan pendataan sementara, 32 SMP dan 16 sekolah dasar menerima buku-buku tentang sosok, kisah, dan kiprah Presiden Yudhoyono. Di Tegal, Jawa Tengah, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan mendatangi kantor DPRD Kabupaten Tegal dan melakukan audiensi dengan pimpinan, serta Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal. Mereka meminta agar buku-buku yang memuat tentang sosok, pemikiran, dan kiprah Presiden Yudhoyono tersebut ditarik dari sekolah-sekolah penerima.

Ketua DPRD Kabupaten Tegal Rojikin mengatakan, DPRD telah meminta agar buku-buku tersebut diganti dengan buku lain yang lebih bermanfaat bagi siswa.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Komar Mariuna menegaskan, 10 buku seri tentang sosok dan kiprah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diterima sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak ada dalam kontrak pengadaan buku. Karena itu, buku tentang Presiden Yudhoyono yang telanjur diterima sejumlah sekolah dasar kemungkinan besar akan ditarik.

"Anggaran pengadaan buku tersebut dari dana alokasi khusus dan dilakukan melalui lelang. Namun, seingat saya, dalam kontrak antara dinas dan rekanan pemenang, buku seri tentang Yudhoyono tersebut tidak ada," kata Komar di Garut, Kamis (3/2/2011). (ADH/WIE/ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com