Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku SBY Lolos Seleksi dan Lintas Kelas

Kompas.com - 04/02/2011, 20:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Buku tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinyatakan telah melalui seleksi penilaian berlapis berbagai ahli perguruan tinggi dalam penilaian buku-buku nonteks pelajaran. Selain itu, buku seri SBY yang masuk klasifikasi buku pengayaan memang ditujukan lintas kelas dan jenjang pendidikan.

Buku-buku pengayaan yang diprogramkan pemerintah lewat dana alokasi khusus (DAK) 2010, itu diperuntukkan menjadi koleksi buku perpustakaan yang bisa diakses siswa, guru, hingga orang tua. Sebab, buku pengayaan diadakan untuk membuat pembacanya gemar membaca, menimbulkan keingintahuan, dan memiliki ciri keindonesiaan.

"Kami prihatin dengan pemberitaan yang berkembang soal seri buku Presiden SBY. Sebab, buku itu sudah layak untuk ditempatkan di sekolah sebagai buku nonteks pelajaran," kata Bana Kartasasmita, anggota Panitia Penilaian Buku Nonteks Pelajaran (PPBNP) di Jakarta, Jumat (4/2/2011).

Dia menanggapi gencarnya pemberitaan soal seri buku SBY di SD dan SMP di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Tegal, Garut, dan Tangerang. Bana, yang juga Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan bahwa untuk buku nonteks pelajaran dinilai PPBNP yang diangkat Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional. Panitia inilah yang mengembangkan standar penilaian dan memastikan standar tersebut terpenuhi di setiap buku nonteks pelajaran yang dinyatakan layak.

Menurut Bana, buku pengayaan bukan sebagai buku pegangan siswa. Jadi, tidak mesti terkait langsung dengan kurikulum atau mata pelajaran tertentu.

"Bukunya juga harus lintas batas atau kelas," kata Bana.

Buku pengayaan yang diklasifikasikan seperti buku pengayaan pengetahuan, keterampilan, kepribadian, referensi, dan panduan pendidik, itu kemudian dinilai oleh ahli terkait. Termasuk juga ahli bahasa dan sastra, ahli pendidikan, dan ahli perkembangan jiwa.

"Buku yang dinilai tidak dikenal dari mana dan siapa penerbitnya. Biarpun para penilai ahli sudah bilang layak, kami masih menilai lagi untuk memastikan tidak ada standar yang terlewat. Jadi, penilaiannya berlapis. Seri buku SBY yang ada 10 buku saja tidak dinilai secara bersamaan," kata Bana.

Siti Rohmah Nurhayati dari Universitas Negeri Yogyakarta, penilai yang melihat dari perspektif pengembangan kepribadian anak, mengatakan buku tersebut termasuk 30 buku yang dinilainya. Penilaiannya antara lain meliputi pengembangan kepribadian, motivasi, dan kerja keras.

"Saya nilai buku seri SBY layak dari sisi pengembangan kepribadian. Dari bahasa juga cukup runtut dan mudah diikuti. Sementara dari penyajian ilustrasi, tampilan, sampul, dan sebagainya, semuanya di atas ambang kelayakan dengan kelayakan berbeda-beda," kata Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com