Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Belajar Kelompok di Rumah Penduduk!

Kompas.com - 09/02/2011, 15:35 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Para siswa sekolah di Mataram, Nusa Tenggara Barat, diarahkan belajar kelompok dengan memanfaatkan rumah-rumah penduduk guna memotivasi minat belajar sekaligus meningkatkan hasil ujian nasional (UN). Cara tersebut dinilai efektif untuk meningkatkan kelulusan para siswa pada persiapan UN kali ini.

"Itu terobosan yang kami lakukan bekerjasama dengan masyarakat yang bersedia rumahnya dijadikan lokasi belajar kolektif," ujar Kepala Sekolah SMPN 21 Mataram Abdul Hafizd di Mataram, Rabu (9/2/2011).

Menurut dia, kecenderungan selama ini para siswa memanfaatkan waktunya untuk bermain akibat tidak adanya ruang belajar yang representatif di lingkungan rumahnya. Untuk itu, kata dia, siswa yang berada dalam satu lingkungan diarahkan untuk membuat semacam kelompok belajar secara bersama-sama dalam satu lokasi.

Pihak sekolah juga memfasilitasi dengan melakukan pendekatan kepada pemilik rumah agar bersedia memberikan ruang khusus bagi anak didiknya untuk belajar secara kolektif. Kegiatan belajar bersama tersebut dilakukan di luar jam pelajaran dan dijadwalkan secara teratur.

"Pola itu sudah kami lakukan. Kebetulan ada tokoh masyarakat yang bersedia rumahnya dijadikan tempat belajar kolektif. Jadi, guru yang datang ke rumah itu memberikan materi secara sukarela dan tidak memungut biaya apapun," katanya.

"Kami memberikan pengayaan di luar jam pelajaran yakni sekitar pukul 06.45 WITA atau sebelum jam pelajaran dimulai yakni pada pukul 07.30 WITA. Pengayaan diluar jam pelajaran bersifat tidak mengikat," ujarnya.

Ia mengungkapkan, berbagai upaya yang dilakukan tersebut diharapkan akan mampu mendongkrak persentase kelulusan SMPN 21 Mataram yang pada tahun lalu hanya mampu meluluskan 60 persen dari 109 peserta UN.

"Kami juga hari ini menggelar uji coba menjawab soal-soal mata pelajaran yang diujikan dalam UN. Uji coba tersebut tetap mengacu pada kejujuran, sehingga bisa diketahui siswa mana yang perlu mendapatkan pembinaan lebih," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com