DEPOK, KOMPAS.com — Data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menunjukkan, sekitar 30 persen lowongan kerja tahun 2010 tidak terisi. Padahal, jumlah pencari kerja melimpah. Karakter dan daya saing pencari kerja menjadi masalah.
Data dari provinsi, kabupaten, dan kota menunjukkan, sekitar 4,12 juta pencari kerja terdaftar. Adapun lowongan kerja tersedia bagi 2,38 juta orang, yang hanya terisi 1,62 juta orang (sekitar 70 persen).
"Kondisi pasar kerja timpang. Lapangan kerja tak sebanding dengan pencari kerja. Yang ada pun tidak bisa terpenuhi karena kualifikasi tenaga kerja tak sesuai dengan permintaan pasar kerja," tutur Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar pada pembukaan UI Career & Scholarship Expo XI di Kampus Universitas Indonesia, Kamis (10/2/2011).
Ia menilai, ada masalah kompetensi tenaga kerja Indonesia. Senior Marketing Communication JobStreet.com Ade Wisnu Brata mengatakan, banyak perusahaan mengeluhkan rendahnya soft skill para pelamar kerja, seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, kepercayaan diri, dan tanggung jawab. Selain itu, pencari kerja baru (sarjana baru) sering kali juga berharap segera punya fasilitas kerja dan posisi baik.
"Banyak pencari kerja tidak bisa mempertanggungjawabkan apa yang ada di CV-nya. Kompetensinya ternyata tidak seperti kenyataan," kata Ade. (ELN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.