Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Rp 220 Juta Gagal Masuk FK Unhas

Kompas.com - 15/02/2011, 05:08 WIB

"Kalau memang mereka tidak mampu secara akademik, biar bayar berapa pun, tidak mungkin bisa lulus masuk Unhas," kata Dahlan.

Dia menepis kemungkinan orang Unhas yang bermain sebagai calo. "Kalau diatasnamakan, bisa saja. Namanya penipu, dia akan melakukan apa saja untuk meyakinkan calon korbannya," kata Dahlan, yang tahun lalu juga dicatut namanya oleh penipu sebagai orang yang bisa mengurus masuk Fakultas Kedokteran.

Menurut Dahlan, tahun lalu, jumlah pelamar khusus Fakultas Kedokteran mencapai 5.000 orang. Padahal, kuota untuk seluruh jalur masuk hanya sekitar 250 kursi. Bahkan, untuk jalur nonsubsidi yang pembayarannya hingga Rp 100 juta juga dipenuhi pendaftar.

"Tapi itu tadi. Meski ada jalur nonsubsidi, penentu mereka lulus atau tidak tetap hasil tes," katanya.

Penelusuran Tribun, Ndi bekerja sebagai pegawai negeri sipil. "Saya kurang tahu juga dinas apa karena jarang berbicara dengannya. Saya selalu melihat dia berpakaian dinas," kata warga di perumahannya yang enggan menyebut identitasnya.

Terpisah, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Hery Marwanto mengatakan belum menerima laporan ini. "Mungkin besok baru saya terima. Kalau sudah diterima lalu akan dipelajari," katanya.

Jalur Nonsubsidi Tahun lau, Unhas mematok biaya masuk ke FK melalui JNS sebesar Rp 100 juta. JNS dibuka untuk mereka yang mampu dari sisi biaya, tetapi tidak lulus melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Biaya ini jauh lebih tinggi dibanding mereka yang lulus di FK melalui SNMPTN yang hanya membayar Rp 1,575 juta atau sama dengan biaya bagi mereka yang lulus di kelompok program studi (prodi) eksakta lainnya.

Tahun lalu, Unhas menyiapkan 15 kuota di FK melalui jalur JNS. Adapun yang lulus melalui jalur SNMPTN sebanyak 95 orang, melalui jalur pemanduan potensi belajar (JPPB) sebanyak 15 orang, dan jalur kerja sama sebanyak 40 orang. Totalnya sebanyak 165 orang.

Selain Fakultas Kedokteran, 13 fakultas lainnya di Unhas juga membuka jalur JNS dengan biaya yang bervariasi. Kedokteran gigi Rp 60 juta, farmasi Rp 50 juta, keperawatan Rp 40 juta, fisioterapi Rp 40 juta, ilmu gisi FKM Rp 40 juta, dan lainnya bervariasi antara Rp 10 juta-Rp 30 juta.

Biaya itu hanya dibayar sekali dan merupakan biaya pengganti subsidi bagi mahasiswa baru. Setelah itu, mereka yang lulus di jalur JNS, akan membayar sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) yang sama dengan mahasiswa yang lulus lewat SNMPTN, yaitu Rp 750.000  untuk eksakta dan Rp 600.000 untuk non-eksakta.

Secara keseluruhan, kuota mahasiswa baru Unhas yang diterima melalui JNS adalah 442 orang. Jadi secara keseluruhan, tahun ini Unhas menerima 5.263 mahasiswa baru yang tersebar ke 14 fakultas. (cr1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com