Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung, Sekolah Justru Tahu dari Siswa

Kompas.com - 21/02/2011, 10:40 WIB

PURWAKARTA, KOMPAS.com — Para guru dan siswa di sekolah-sekolah yang berada di perkotaan relatif lebih memahami SNMPTN jalur undangan karena informasi yang mereka terima cukup memadai. Kondisi itu sangat berbeda dengan sekolah-sekolah di daerah.

"Informasi kami peroleh dari perguruan tinggi dan dinas pendidikan," kata Kepala SMAN 4 Bandung, Cucu Saputra.

Di SMAN 4 Solo, para siswa juga sudah memahami jalur undangan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).

"Untuk sekolah dan siswa yang akrab dengan pemakaian internet, rasanya tidak akan terlalu kesulitan mengisi form online. Yang harus diisi juga tidak banyak dan sederhana," kata Kepala SMAN 4 Solo, Unggul Sudarmo.

Aji Setyawan, siswa kelas XII- IPA SMAN 4 Solo, mengatakan, sistem ini lebih adil karena siswa bisa memilih program studi dan perguruan tinggi mana pun, serta peluang diterima di PTN lebih besar.

Namun, lain halnya dengan kondisi yang terjadi di Puwakarta, Jawa Barat. Selain kekurangan tenaga untuk mengumpulkan dan mengolah data-data siswa berpretasi, kualitas akses jaringan internet di sejumlah sekolah juga tidak stabil. Hal itu mengakibatkan sosialisasi seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) jalur undangan masih sangat minim.

"Informasi tentang jalur undangan pun kami dapat justru dari siswa dan alumni sekolah ini. Kalau bukan mereka, kami tidak akan tahu," kata Kepala SMA Negeri 2 Purwakarta, Jawa Barat, Marseno, Jumat (18/2/2011).

Ligar, siswa kelas XII jurusan IPA di SMAN 2 Purwakarta, mengatakan, ia menunggu pengumuman sekolah soal jalur undangan.

"Saya tunggu-tunggu kok tidak ada pengumuman dari sekolah. Ternyata sekolah belum tahu waktu itu," katanya.

Koordinator Bimbingan dan Konseling SMAN 2 Purwakarta, Ihat Solihatin, mengatakan, kurang bagusnya akses internet menjadi kendala dalam memanfaatkan jalur undangan. (LUK/CHE/EKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com