Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejaksaan Selidiki Pengadaan Buku SBY

Kompas.com - 24/02/2011, 03:25 WIB

Magelang, Kompas - Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang saat ini tengah menyelidiki pengadaan buku dari dana alokasi khusus di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang menghabiskan anggaran Rp 77 miliar. Dalam proyek pengadaan buku tersebut, diduga terjadi penyimpangan anggaran karena banyak buku ternyata tidak sesuai dengan permintaan dan kebutuhan sekolah, termasuk buku-buku tentang Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepala Kejari Kabupaten Magelang Martini saat ditemui, Rabu (23/2), mengatakan, tahap penyelidikan tersebut baru dimulai Senin (21/2). Kasus ini terungkap setelah adanya temuan dan laporan di sejumlah sekolah tentang adanya buku-buku Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai buku yang tidak sesuai dengan permintaan sekolah.

”Kami masih berupaya mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan menyangkut dugaan penyimpangan anggaran tersebut,” ujarnya.

Menurut Martini, buku-buku tentang SBY tersebut terdapat di lebih dari 100 SD dan SMP, penerima paket buku dana alokasi khusus (DAK).

Dalam kesempatan yang sama, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Cinta Indonesia Cinta KPK (Cicak) Magelang juga mendesak kejaksaan untuk memproses hukum temuan buku-buku seri SBY ini dengan cepat.

Koordinator Gerakan Cicak, Bintoro Dwi Prasetyo, mengatakan, selain terindikasi menyelewengkan uang negara, buku- buku tersebut merupakan alat propaganda politik tebar pesona, yang sangat tidak layak dikonsumsi sebagai bahan referensi pembelajaran.

”Karena sangat berbau politik, lebih baik buku tersebut diedarkan di toko buku dan tidak dimasukkan sebagai buku perpustakaan sekolah,” ujarnya.

Buku SBY dibakar

Kemarin, LSM Gerakan Cicak membakar sembilan buku SBY yang terdiri dari sembilan judul, yaitu Menata Kembali Kehidupan Bangsa, Jendela Hati, Diplomasi Damai, Merangkai Kata Menguntai Nada, Bintang Lembah Tidar, Jalan Panjang Menuju Istana, Adil Tanpa Pandang Bulu, Peduli Kemiskinan, dan Indahnya Negeri Tanpa Kekerasan. Semua buku tersebut diterbitkan oleh PT Remaja Rosdakarya Bandung.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang Ngaderi Budiyono mengatakan, terkait keberadaan buku-buku SBY, saat ini pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com