Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Sangat Berharap pada SNMPTN...

Kompas.com - 04/03/2011, 16:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para siswa berharap bisa lolos dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) jalur undangan 2011 nanti. Semua persyaratan administrasi telah mereka urus di sekolah bersama para guru bimbingan konseling (BK).

Yoana, salah seorang siswi SMA Santo Antonius Jakarta misalnya. Ia mengaku sangat berharap lolos seleksi ini.

"Aku berharap nilaiku mencukupi untuk SNMPTN undangan, karena ini merupakan kesempatan baik," kata Yoana saat ditemui Kompas.com, Jumat (4/4/2011).

Salah seorang siswa SMA Santo Antonius lainnya, Panji, juga berharap demikian. Panji mengatakan, sejauh yang ia ketahui, SNMPTN undangan sangat berbeda dengan SNMPTN sebelumnya.

"SNMPTN undangan lebih ketat dan datanya lebih sulit dimanipulasi, karena menggunakan nilai rapor dari awal," kata Panji.

Sari, siswi lainnya di sekolah itu menambahkan, SNMPTN undangan lebih baik dari SNMPTN sebelumnya. Selain data yang sulit dimanipulasi, konsep SNMPTN kali ini juga memiliki standar yang sama dan jaminan kualitas akan pendidikan yang lebih baik.

Sementara itu, ditemui secara terpisah, Husniansyah, salah seorang guru SMA Islam Said Na'um, Tanah Abang, Jakarta, mengatakan, pada SNMPTN undangan posisi guru BK sangat penting. Guru BK telah diberi kepercayaan penuh untuk memberikan pemahaman dan bimbingan kepada para siswa yang direkomendasikan dalam SNMPTN jalur undangan.

"Ada beberapa siswa yang kami rekomendasikan. Ketika nilai rapor mencukupi, selanjutnya dan secara penuh kami serahkan kepada guru bimbingan dan konseling," kata Husniansyah.

Ia menambahkan, peran guru BK membimbing siswa saat mengurus administrasi dan pemilihan terhadap minat jurusan yang akan diambil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com