Rp 500 Miliar untuk Dana Ujian Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan Nasional mengalokasikan dana Rp 500 miliar untuk pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun 2011 ini. Dengan alokasi Rp 50.000 per siswa, dana itu antara lain akan digunakan untuk pembuatan soal dan pengawas ujian.

"Dana UN sudah dianggarkan pemerintah. Dana itu akan langsung cair ke sekolah tepat waktu," kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, di sela-sela peresmian SMP dan SMK Syubbanul Wathon di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (6/3/2011).

Saat ini, pencetakan soal ujian sedang ditenderkan. Cetak diharapkan selesai akhir Maret sehingga bisa dipakai UN, April mendatang. Tahun ini, Kemdiknas akan membuat lima jenis soal sehingga soal yang dikerjakan siswa di satu kelas akan berbeda-beda.

Sebelumnya, seperti diberitakan, Kemdiknas akan menggunakan lima tipe soal dalam UN 2011. Cara tersebut tidak menjamin ujian bakal bebas dari kebocoran, tapi setidaknya bisa menekan kemungkinan untuk menyontek.

Menurut Mendiknas, metode tersebut dipakai dengan asumsi satu ruang ujian berisi 30 orang sehingga bisa mempersulit peserta yang ingin menyontek jawaban rekannya.

"Kalau orang ingin menyontek pasti tetap bisa. Ini hanyalah ikhtiar untuk mengurangi kecurangan selama pelaksanaan ujian nasional," kata Nuh, Senin (28/2/2011) di Bandung, Jawa Barat. (EGI)