Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WSI Indonesia Raih Penghargaan di AS

Kompas.com - 17/03/2011, 14:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat persentase kehadiran siswa yang tinggi untuk menghadiri kelas kursus Bahasa Inggris tidak terlepas dari penjadwalan waktu belajar yang sangat mengakomodir situasi dan kebutuhan siswa. Dengan mengatur jadwal belajar sendiri peserta kursus yang masih berstatus mahasiswa atau karyawan dapat menyesuaikan dengan jadwal kerja atau kuliahnya.

Selain itu, selama tujuh hari penuh siswa dapat belajar langsung kepada staf pengajar yang seluruhnya merupakan native speaker. Para staf pengajar yang asli berbahasa Inggris tersebut, selain memiliki gelar sarjana bahasa ataupun pendidikan, juga punya sertifikasi mengajar seperti TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages), CELTA (Certificate in English Language Teaching to Adults), dan lain-lain.

"Sertifikasi mengajar memberikan jaminan bahwa staf pengajar dapat menyampaikan materi sehingga mudah dicerna para siswa," ungkap Grace Chandra, Head of Marketing Wall Street Institute (WSI) Indonesia, di Jakarta, Kamis (17/3/2011).

Untuk itulah, lanjut dia, berdasarkan lima kriteria yang meliputi tingkat persentase siswa yang aktif menghadiri kelas, tingkat persentase siswa menyelesaikan pelajaran, kebiasaan belajar siswa, rata-rata level yang diselesaikan, serta sertifikasi staf pengajarnya, WSI Indonesia meraih penghargaan Global Service Award 2011 oleh manajemen pusat WSI International.

Penghargaan diberikan oleh CEO Wall Street Institute David Kedwards kepada Wall Street Institute Indonesia saat acara Wall Street Institute Global Conference di San Diego, Amerika Serikat, awal Januari 2011 lalu. Digelar sejak 2008, Global Service Award diikuti oleh 430 cabang WSI di 28 negara di dunia. Tahun ini merupakan kali kedua bagi WSI Indonesia meraihnya keberhasilannya setelah pada 2008 lalu.

Dewan juri yang terdiri dari CEO Wall Street Institute International, Global Manager Service, dan Vice President of Franchise Support and Services menilai pemenang berdasarkan lima kriteria yang disebutkan tadi.

"Kami juga berusaha menjaga minat siswa dengan menggelar social club, yaitu kegiatan berdiskusi tentang bermacam tema yang sedang menjadi tren dan menarik seperti yang sudah dilaksanakan, yaitu tentang wirausaha, fotografi, latin dance, wine tasting, dan macam-macam lainnya," kata Grace. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com