Terburu waktu dan berimpit dengan usainya acara MuDA Creativity di Bali pada 22-23 Januari 2011 tidak menyurutkan langkah tim Gambuh untuk mempersiapkan acara peresmian ini semaksimal mungkin. Tanggal 11 Februari dipilih sebagai tanggal peresmian taman bacaan ini bukan tanpa alasan. Dalam penanggalan Bali yang disebut dengan
Kendati terbilang sederhana, namun kaya makna. Selain peresmian secara simbolis dari pihak volunter Kompas MuDA Bali, Komunitas NyuGading, dan pihak Museum Sidik Jari, acara juga dimeriahkan penampilan musikalisasi puisi Teater Angin SMA 1 Denpasar, pembacaan puisi, serta mendongeng bersama.
Pembukaan dan peresmian Taman Bacaan NyuGading ini melibatkan partisipasi anak-anak sanggar tari dan lukis yang tergabung dalam kelompok sanggar yang terdapat di Museum Sidik Jari. Selain itu, pada saat yang bersamaan, taman bacaan ini juga mendapat kunjungan dari guru-guru dan siswa sekolah Kuncup Bunga Denpasar. Antusiasme dan apresiasi anak-anak serta masyarakat sekitar nyata tampak dengan adanya program taman bacaan yang berlokasi di Museum Sidik Jari ini.
Museum Sidik Jari dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program perpustakaan dan taman bacaan yang merupakan bagian dari program CSR
Museum Sidik Jari telah lama menjadi wadah dan sarana edukasi bagi anak-anak untuk mengembangkan nilai-nilai kreatifnya, salah satunya dengan adanya sanggar tari, lukis, dan kursus-kursus lain.