Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Juara, Nasib Undip Malah Terlunta

Kompas.com - 23/03/2011, 11:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski meraih prestasi di Vietnam, nasib kontingen Paduan Suara Mahasiswa Universitas Diponegoro seperti kurang perhatian. Muhammad Febriyanto (21), salah satu anggota tim yang sakit parah, terpaksa dirawat dan kini kehabisan dana untuk membiayai perawatannya.

Seperti diberitakan di Kompas, Rabu (23/3/2011), kontingen PSM Universitas Diponegoro meraih juara umum pada 1st Vietnam International Choir Festival, 16-19 Maret di Hoi An, Vietnam. Mereka menyabet tiga medali emas untuk kategori folklore, female, dan mid choir, serta medali perak untuk kategori sacred music.

Dalam situs Kementerian Luar Negeri tertulis, selain Undip, tim lain dari Indonesia, yaitu Gita Swara Nassa dari Sekolah Nasional I Bekasi, juga meraih medali emas untuk kategori anak. Festival diikuti 31 tim paduan suara dari delapan negara. Di akhir informasi situs Kemlu terdapat berita seorang anggota kontingen Undip dirawat di Rumah Sakit Da Nang, Vietnam.

Mahasiswa itu adalah Muhammad Febriyanto (21) yang sejak 10 hari lalu dirawat di Rumah Sakit Da Nang. Febri divonis menderita radang paru-paru.

”Mulut Febri dipasang ventilator (alat pernapasan) dan terus keluar cairan,” tutur Jefry Franklin Bode, anggota PSM Undip yang menunggu Febri di RS Tipe C Da Nang ketika dihubungi Selasa (22/3/2011) malam.

Jefry mengatakan, biaya perawatan Febri mencapai Rp 7 juta per hari. Selama sepekan, biaya perawatan ditutup melalui iuran sekitar 45 kontingen dari Indonesia dan bantuan donatur setempat.

Namun, terhitung sejak 20 Maret lalu, mereka belum membayar perawatan Febri karena kehabisan dana. Rektor Universitas Diponegoro Semarang Sudharto P Hadi sedang mengupayakan pemindahan perawatan Febri dari Da Nang ke Ho Chi Minh. Harapannya, pemindahan tersebut memberikan penanganan yang lebih baik bagi Febriyanto.

”Soal biaya, nanti kami tanggung sama-sama antara Undip dan KBRI,” ucap Sudharto.

Sejauh ini belum ada kejelasan sejauh mana biaya rumah sakit akan ditanggung.

Seperti yang juga disebutkan dalam siaran pers dari PSM Undip, Selasa (22/3/2011), keadaan Febri dilaporkan cukup kritis di Vietnam. Pihak PSM mengaku kebingungan menghadapi cobaan yang dialami rekannya itu.

Dikatakan pihak KBRI hanya bersedia memfasilitasi tiket kepulangan tiga anggota PSM, termasuk Febri. Namun, untuk biaya rumah sakit yang tidak sedikit dan juga fasilitas-fasilitas kesehatan yang harus dibawa jika Febri dipulangkan ke Indonesia, pihak PSM mengaku belum menemukan jalan keluarnya.

Saat ini ada dua orang anggota PSM Undip yang menemani Febri. Mereka pun kebingungan karena biaya untuk hidup sehari-hari di Vietnam tidak ada. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Edu
Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Edu
Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Edu
SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

Edu
Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Edu
Syarat Jalur PPKB dan Seleksi Prestasi UI 2025, Buka sampai 2 Juni

Syarat Jalur PPKB dan Seleksi Prestasi UI 2025, Buka sampai 2 Juni

Edu
Mau Masuk PTN Jalur Mandiri Tanpa Uang Pangkal? Cek 5 PTN Ini

Mau Masuk PTN Jalur Mandiri Tanpa Uang Pangkal? Cek 5 PTN Ini

Edu
Sekolah di Jakarta Tetap Boleh Gelar Wisuda Selama Tak Beratkan Orangtua Murid

Sekolah di Jakarta Tetap Boleh Gelar Wisuda Selama Tak Beratkan Orangtua Murid

Edu
Sindikat Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas Terbongkar, Petugas IT Kampus Terlibat

Sindikat Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas Terbongkar, Petugas IT Kampus Terlibat

Edu
Banyak Kecurangan, Kemendiktisaintek Buka Peluang Ganti Sistem Seleksi Mahasiswa Baru

Banyak Kecurangan, Kemendiktisaintek Buka Peluang Ganti Sistem Seleksi Mahasiswa Baru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau