Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undip Fasilitasi "Gerakan Peduli Febri"

Kompas.com - 25/03/2011, 10:14 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Menyusul kesuksesan Universitas Diponegoro Semarang meraih 1st Vietnam International Choir Competition 2011 saat ini muncul "Gerakan Peduli Febri" di kampus tersebut.

Muhamad Febriyanto adalah pimpinan delegasi yang terpaksa ditinggal di Vietnam karena sakit dan harus dirawat di sana. Menurut Sudharto P Hadi, Rektor Undip, gerakan yang awalnya muncul dari mahasiswa dan diakomodasi pihak kampus ini menunjukkan rasa empati terhadap kelompok paduan suara Undip.

Sudharto berharap gerakan itu bisa membesar agar bisa membantu biaya pengobatan Febri yang jelas telah membawa nama harum, bukan saja untuk Undip, tapi juga bangsa Indonesia.

"Pihak kampus jelas tidak akan lepas tangan. Kami sangat mengapresiasi langkah Febri yang telah bekerja keras. Bahkan saat ini kami telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Vietnam untuk memantau kondisi kesehatan Febri dan mengupayakan bantuan dana pengobatan untuk perawatan Febri," imbuh Sudharto.

Berdasarkan penelusuran, Febriyanto adalah mahasiswa yang aktif. Ia berasal dari keluarga yang tergolong sederhana di Pekalongan. Febri juga termasuk mahasiswa berprestasi. Sebelum memimpin delegasi, ia pernah menjadi ketua Paduan Suara Mahasiswa (PSM) periode tahun 2010. Selain itu ia juga aktif di berbagai kegiatan kampus.

Febriyanto menjalani opname di salah satu rumah sakit di Vietnam setelah terkena pneumonia dan infeksi tenggorokan. Selama di Vietnam, ia telah pindah rumah sakit hingga tiga kali.

Menurut Ketua PSM Undip Meylinda Rosa Putri, awalnya ia dirawat di Rumah Sakit Hoi An. "Namun karena tak kunjung membaik, ia lalu dirujuk ke Rumah Sakit Da Nang ,dan terakhir harus opname di RS Ho Chi Minh City," kata Meylinda, Jumat (25/3/2011).

Empati dan solidaritas ditunjukkan anggota PSM, yakni saat Febri harus ditinggal, ada dua anggota delegasi yang bersedia ditinggal. "Kami berharap Febri bisa segera sembuh dan kami siap melakukan apa pun untuk membantu Febri," kata Meylinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com