Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 9,9 Triliun Ternyata Masih Kurang

Kompas.com - 01/04/2011, 12:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, kebutuhan dana untuk membangun ruang perpustakaan di SD dan SMP sekitar Rp 9,9 triliun. Namun, anggaran dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 10 triliun dari pemerintah pusat tahun 2011 juga dipakai untuk memperbaiki ruang kelas yang rusak dan peningkatan mutu, seperti pembelian buku referensi dan pengayaan serta alat-alat peraga dan laboratorium.

Lucya Damayanti, Kepala Bidang Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi Perpustakaan Nasional, memprihatinkan masih banyaknya sekolah, terutama SD, tidak punya perpustakaan. Kondisi itu menunjukkan belum ada kesadaran pentingnya mengembangkan perpustakaan.

"Perlu diprioritaskan adanya perpustakaan di tiap sekolah. Dinas pendidikan setempat mesti berkoordinasi dengan Perpustakaan Nasional dan daerah supaya program perpustakaan sekolah berkesinambungan dan jadi pusat belajar," kata Lucya.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini tak hanya masalah ratusan ribu ruang kelas rusak di sekolah dasar dan tingkat menengah yang belum tuntas. Puluhan ribu SD dan SMP di seluruh Indonesia juga belum memiliki perpustakaan yang penting sebagai pusat belajar dan mengembangkan minat baca siswa sejak dini.

Hingga 2011, Kementerian Pendidikan Nasional mencatat 55,39 persen SD belum memiliki perpustakaan sekolah. Dari 143.437 SD, ada 79.445 sekolah belum punya perpustakaan. Adapun di SMP, 39,37 persen sekolah (34.511 dari 13.588 sekolah) tidak punya perpustakaan.

Perpustakaan sekolah yang ada pun belum memadai, baik dari segi ruangan, koleksi, hingga kegiatan. Hal itu tampak dari pantauan Kompas ke sejumlah sekolah di Jakarta, Kamis (31/3/2011).

Di SDN Duri Pulo 06 Petang, Jakarta, ruang perpustakaan digabung dengan ruang guru dan ruang penyimpanan barang sekolah. Perpustakaan hasil bantuan bank pemerintah itu juga dipakai siswa SDN Duri Pulo 10.

"Kalau tidak ada bantuan dari luar, kami belum punya perpustakaan. Koleksi buku pun disumbang," kata Sutisna, penanggung jawab perpustakaan itu. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com