Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"AS Takkan Persulit Pelajar Indonesia!"

Kompas.com - 04/04/2011, 13:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dan Indonesia untuk menggandakan jumlah pertukaran pelajar di masing-masing negara pada empat tahun mendatang, pemerintah AS melalui U.S. Under Secretary of Commerce for International Trade, Francisco J. Sanchez, menjamin pihak AS tidak akan mempersulit pelajar Indonesia untuk masuk ke negaranya.

"Kami terbuka terhadap seluruh pelajar Indonesia tanpa membedakan ras dan akan memudahkan mereka dalam memperoleh visa," kata Sanchez dalam jumpa pers Advancing U.S-Indonesia Higher Education Exchanges and Partnerships, Senin (4/4/2011), di Sampoerna Strategic Square, Jakarta.

Keterbukaan itu, lanjut Sanchez, karena kerjasama ini merupakan hasrat dari pemerintah AS untuk memperkuat dan memperkaya hubungannya dengan Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh yang juga hadir dalam jumpa pers tersebut mengungkapkan, pendidikan sebagai bagian dari diplomasi kultural, sehingga dirinya menyambut baik gagasan kerjasama ini. Hal itu juga mengingat Indonesia-AS adalah mitra yang strategis.

"Kami menyambut baik gagasan ini karena Indonesia dan AS posisinya adalah strategic partnership," ungkap Nuh.

Dalam kesempatan terpisah, Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot A Marciel, berharap kerjasama pendidikan ini dapat memudahkan pelajar Indonesia mendapatkan kesempatan pendidikan di tingkat internasional. Dalam empat tahun ke depan jumlah pelajar Indonesia dan AS dapat meningkat hingga 15.000 pelajar.

"Kami ingin memudahkan pelajar Indonesia mendapatkan kesempatan pendidikan bertaraf internasional. Melalui kerjasama ini, jumlah pelajar Amerika dan Indonesia di kedua negara diharapkan meningkat menjadi dua kali lipat dalam waktu empat tahun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com