Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai UN Belum Kredibel di Mata PTN

Kompas.com - 06/04/2011, 10:49 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Sejumlah program studi di perguruan tinggi negeri (PTN) membutuhkan kompetensi khusus bagi calon mahasiswanya sehingga nilai ujian nasional (UN) tetap tidak bisa dijadikan parameter masuk PTN. Sejumlah rektor PTN menolak nilai UN dijadikan parameter masuk PTN karena dinilai masih banyak masalah dalam penyelenggaraannya.

Pembantu Rektor I Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Sofyan Salam mencontohkan, Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM memberlakukan tes fisik dan wawancara selain tes tertulis untuk para calon mahasiswa. Sementara kenyataannya, kompetensi dalam ilmu keolahragaan selama ini tidak diuji dalam UN. Fakultas Seni dan Desain juga menerapkan ujian keterampilan dan seni bagi para pelamar.

Kendala lain ialah rasio antara kursi yang tersedia dengan jumlah pelamar. UNM membuka jalur undangan di semua fakultas yang diikuti oleh 4.000 pelamar, padahal kursi yang tersedia hanya 1.000 buah.

"Bukan pekerjaan mudah menyaring calon mahasiswa jika hasil UN mereka mirip-mirip, sedangkan yang diterima terbatas," ujar Sofyan.

Humas Universitas Hasanuddin (Unhas) Dahlan Abubakar menilai, universitas belum yakin dengan sistem pengawasan UN. Dia melihat masih banyak kasus kebocoran soal dan karut-marut UN di kawasan-kawasan terpencil yang membuat hasil UN tidak optimal.

"Sistem pengawasan UN masih banyak kelemahan sehingga sulit dijadikan ukuran untuk masuk PTN," ujarnya. (INK/IRE/SIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com