SLB Juga "Ngotot" Menyiapkan UN

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbekal semangat dan tanggung jawab, sekolah luar biasa (SLB) juga tak mau ketinggalan mempersiapkan Ujian Nasional (UN). Mereka juga ingin bersaing dengan peserta didik lain di sekolah umum.

SLB Santi Rama di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, misalnya, juga menerapkan berbagai program seperti pendalaman materi dan try out. Target mereka juga tinggi tinggi, yaitu lulus seratus persen.

"Tahun kemarin siswa kami lulus juga seratus persen. Target kami, semoga tahun ini juga begitu," kata Sekretaris Panitia UN dan Ujian Akhir Sekolah (UAS), SLB Santi Rama, L Abdul Chalik Midin, Kamis (7/4/2011), di Jakarta.

Ditemui secara terpisah, seorang guru di SLB Pembina Jakarta, Ngatijo, juga mengungkapkan hal serupa. Walaupun terkendala berbagai hal, dirinya merasa bertanggung jawab untuk tetap menggelar UN.

"Kendala pasti banyak, tapi ini tanggung jawab kami. Mengurus dua murid dengan 40 murid itu buat saya sama saja," kata Ngatijo.

Sementara Maryoto, salah seorang guru di SLBN 1 Jakarta juga tidak merasakan kendala berarti dalam menyelenggarakan UN tahun ini. Ia menganggap, UN adalah agenda rutin setiap tahun dan harus dihadapi.

"Tidak ada kendala berarti, karena setiap tahun sudah terbiasa menyelenggarakannya," ujar Maryoto.

Sebagai langkah persiapan menghadapi UN, SLBN 1 juga merancang program kegiatan yang tak ubahnya di sekolah umum, yaitu, try out, pendalaman materi, dan  sosialisasi UN bagi siswa dan guru.